Optimalisasi Kinerja Motor Induksi Ditinjau Dari Perbandingan Metode Pengasutan Soft Starter Dan Inverter

Optimization Of Induction Motor Performance Reviewed From A Comparison Of Soft Starter And Inverter Starting Methods

Motor induksi merupakan jenis motor listrik yang paling umum digunakan di sektor industri. Aspek penting dari kinerja motor induksi adalah pada saat start-up, arus starting motor dapat mencapai 5 hingga 7 kali dari arus nominal. Lonjakan arus ini dapat menyebabkan tekanan mekanis berlebihan pada motor dan beban signifikan pada sistem kelistrikan. Selain itu, torsi starting yang tinggi pada motor induksi dapat menyebabkan penurunan tegangan sistem dan meningkatkan risiko slip. Motor induksi yang diteliti memiliki kapasitas 90 kW dan berjenis tiga fasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi kinerja motor induksi tehadap arus starting motor, torsi starting motor dan efisiensi daya ditinjau dari perbandingan metode pengasutan soft starter dan inverter. Penelitian ini dilakukan di Unit Hidrogen, PT Samator Indo Gas Tbk. Metode penelitian ini yaitu studi literatur, observasi, pengumpulan data, perancangan simulasi dengan ETAP 19.0.1, pengujian, dan analisis hasil simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft starter meningkatkan arus secara bertahap, mencapai puncak dengan nilai 351% dalam 6 detik dan stabil pada detik 9. Sebaliknya, inverter meningkatkan arus lebih cepat, mencapai puncak dengan nilai 263% dalam 0,67 detik dan stabil dalam 7 detik. Soft starter menaikkan torsi bertahap hingga puncak dengan nilai 132% dan stabil di detik 7, sedangkan inverter, menaikkan torsi dengan cepat, mencapai puncak dengan nilai 216.5% dan stabil pada detik 1.2. Untuk nilai efisiensi dari penggunaan soft starter adalah sebesar 82,51 %, sedangkan pada inverter mencapai 92,04%. Hasil perhitungan menggunakan data pengukuran langsung menunjukkan nilai efisiensi pada inverter mencapai 92,04%, sedangkan dari hasil simulasi sebesar 90,18%. Hal ini menunjukkan dari segi efisiensi, inverter lebih unggul.

Induction motors are the most common type of electric motor used in the industrial sector. An important aspect of induction motor performance is that at start-up, the motor starting current can reach 5 to 7 times the nominal current. These current surges can cause excessive mechanical stress on the motor and significant load on the electrical system. In addition, high starting torque in induction motors can cause a decrease in system voltage and increase the risk of slippage. The induction motor studied has a capacity of 90 kW and is three-phase. This research aims to analyze the optimization of induction motor performance regarding motor starting current, motor starting torque and power efficiency in terms of a comparison of soft starter and inverter starting methods. This research was conducted at the Hydrogen Unit, PT Samator Indo Gas Tbk. This research method is literature study, observation, data collection, simulation design with ETAP 19.0.1, testing, and analysis of simulation results. The results showed that the soft starter increased the current gradually, reaching a peak value of 351% in 6 seconds and stabilizing at 9 seconds. In contrast, the inverter increased the current more quickly, reaching a peak value of 263% in 0.67 seconds and stabilizing in 7 seconds . The soft starter increases the torque gradually until it peaks with a value of 132% and stabilizes at 7 seconds, while the inverter, increases the torque quickly, reaches a peak with a value of 216.5% and stabilizes at 1.2 seconds. The efficiency value of using a soft starter is 82.51%, while the inverter reaches 92.04%. The calculation results using direct measurement data show that the efficiency value of the inverter reaches 92.04%, while the simulation results are 90.18%. This shows that in terms of efficiency, the inverter is superior.