KOMUNIKASI PERSUASIF INSAN GENRE SEBAGAI STRATEGI PREVENTIF PERNIKAHAN DINI PADA KALANGAN REMAJA DI KABUPATEN PONOROGO

PERSUASIVE COMMUNICATION OF INSAN GENRE AS A PREVENTIVE STRATEGY FOR EARLY MARRIAGE AMONG ADOLESCENTS IN PONOROGO REGENCY

Rendahnya aksesibilitas pengetahuan kesehatan reproduksi mengakibatkan remaja melakukan praktik pernikahan dini. Pemerintah melalui BKKBN berupaya menekan angka pernikahan dini melalui intervensi kebijakan dalam bentuk program GenRe. Keberhasilan program GenRe dipengaruhi oleh implementasi strategi komunikasi efektif, yakni melalui komunikasi persuasif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi komunikasi persuasif Insan GenRe sebagai langkah preventif pernikahan dini di Kabupaten Ponorogo. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dan masuk dalam jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian dipilih secara purposive. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Insan Genre Kabupaten Ponorogo melakukan sosialisasi dan edukasi kepada remaja terkait kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan dengan tujuan menekan angka pernikahan dini di kalangan remaja di Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian ini menampilkan strategi komunikasi yang dilakukan oleh Insan GenRe Kabupaten Ponorogo menggunakan tiga strategi komunikasi persuasif untuk melakukan pendekatan, yang pertama yaitu menggunakan strategi melalui pendekatan emosional (strategi psikodinamika), yang kedua menggunkan strategi melalui pendekatan sosial (strategi sosiokultural), yang ketiga menggunakan strategi dengan cara memberikan pengetahuan tentang organisasi (the meaning contruction) melalui desain visual. Kemudian dalam meningkatkan kepercayaan menggunkan kredibilitas komunikator dengan cara sosialisasi dan berbaur kemudian melakukan pesan persuasif untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi remaja dan pendewasaan usia perkawinan.

Low accessibility of reproductive health knowledge results in adolescents practicing early marriage. The government through BKKBN seeks to reduce the number of early marriages through policy interventions in the form of GenRe programs. The success of the GenRe program is influenced by the implementation of effective communication strategies, namely through persuasive communication. This study aims to describe the persuasive communication strategy of Insan GenRe as a preventive measure of early marriage in Ponorogo Regency. This research method uses qualitative and belongs to descriptive research types. The research subjects were selected purposively. This study uses primary and secondary data. Primary data is collected using observation techniques and in-depth interviews. Insan Genre Ponorogo regency conducts socialization and education to adolescents related to reproductive health and matrimonial age maturity with the aim of suppressing the number of early marriages among adolescents in Ponorogo Regency. The results of this study show the communication strategy conducted by Insan GenRe Ponorogo regency uses three persuasive communication strategies to approach, the first is to use strategy through emotional approach (psychodynamic strategy), the second uses strategy through social approach (sociocultural strategy), the third uses strategy by providing knowledge about the organization (the meaning contruction) through visual design. Then in increasing trust use the credibility of communicators by means of socialization and mingling then conduct persuasive messages to raise awareness about adolescent reproductive health and the maturity of marital age.