Komparasi Implementasi Program Layanan pada Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus Universitas Negeri Surabaya dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Sidoarjo

Comparison of Service Program Implementation in the Service Unit for Children with Special Needs State University of Surabaya and Regional Technical Implementation Unit for Children with Special Needs Sidoarjo Regency

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji komparasi implementasi program layanan (layanan asesmen dan layanan intervensi terpadu) pada Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ULABK) Universitas Negeri Surabaya dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Anak Berkebutuhan Khusus (UPTD ABK) Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan penelitian campuran yang terdiri dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan secara terpisah, kemudian kedua data tersebut dianalisis, dan dibuat interpretasi apakah hasil data mendukung atau bertentangan. Hasilnya, kedua unit layanan asesmen dan layanan intervensi terpadu yang dilaksanakan oleh ULABK Universitas Negeri Surabaya dan UPTD ABK sudah baik. ULABK Universitas Negeri Surabaya dan UPTD ABK Kabupaten Sidoarjo sudah melaksanakan unit layanan asesmen yang ditangani oleh tenaga ahli yang terlibat, pada ULABK Universitas Negeri Surabaya dilaksanakan oleh tenaga terapis pendidik, namun pada kasus tertentu melibatkan tenaga ahli lain, sedangkan di UPTD ABK Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan oleh psikolog klinis yang berkoordinasi dengan fisioterapis, terapis wicara, dan tenaga terapis pendidik. Unit layanan intervensi terpadu telah dilaksanakan oleh kedua pusat layanan autis hal ini terlihat dari pelaksana program di ULABK Universitas Negeri Surabaya yaitu tenaga terapis pendidik, sedangkan UPTD ABK Kabupaten Sidoarjo yaitu psikolog klinis, tenaga terapis pendidik, fisioterapis, dan terapis wicara. Selain itu proses penyusunan program di ULABK Universitas Negeri Surabaya disusun oleh tenaga terapis pendidik, sedangkan di UPTD ABK disusun oleh tenaga terapis pendidik dan psikolog klinis. Unit layanan asesmen yang dilaksanakan oleh kedua pusat layanan autis memiliki tujuan untuk membantu anak dalam mendapatkan layanan serta program yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan hasil identifikasi dan asesmen dapat dijadikan dasar untuk memberikan program/layanan atau langkah selanjutnya yang sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh anak. Unit layanan intervensi terpadu di kedua pusat layanan autis bertujuan untuk memberikan pelayanan atau program pada masing-masing anak,  kedua pusat layanan autis lebih mengutamakan kebutuhan dasar anak untuk mengembangkan kebutuhan lainnya.

The purpose of this research is to examine the comparison of the implementation of service programs (assessment services and integrated intervention services) at the Service Unit for Children with Special Needs (ULABK) State University of Surabaya and the Regional Technical Implementation Unit for Children with Special Needs (UPTD ABK) Sidoarjo Regency. This study uses a mixed study consisting of qualitative and quantitative approaches that are collected separately, then the two data are analyzed, and interpretations are made whether the data results support or contradict. As a result, the two assessment service units and integrated intervention services implemented by ULABK  State University of Surabaya and UPTD ABK were good. ULABK State University of Surabaya and UPTD ABK Sidoarjo Regency have implemented an assessment service unit which is handled by the experts involved, ULABK Surabaya State University is carried out by teaching therapists, but in certain cases it involves other experts, while in UPTD ABK Sidoarjo Regency it is carried out by clinical psychologist who coordinates with physiotherapists, speech therapists, and teaching therapists. The integrated intervention service unit has been implemented by the two autism service centers, this can be seen from the program implementers at ULABK Surabaya State University, namely teaching therapists, while the UPTD ABK Sidoarjo Regency is clinical psychologists, teaching therapists, physiotherapists, and speech therapists. In addition, the process of programming at ULABK State University of Surabaya was compiled by teaching therapists, while at UPTD ABK was prepared by teaching therapists and clinical psychologists. The assessment service unit carried out by the two autism service centers aims to assist children in obtaining services and programs that are suitable for children's needs. With the results of identification and assessment, it can be used as a basis for providing programs / services or further steps according to the needs of the child. The integrated intervention service unit in the two autism service centers aims to provide services or programs for each child, both autism service centers prioritize children's basic needs to develop other needs.