PENERAPAN DESAIN KARAKTER SUKU BIAK RUMAH BERLAYAR TERHADAP HIASAN BUSANA PENGANTIN
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses pembuatan dan hasil dari desain karakter suku biak rumah berlayar terhadap hiasan busana pengantin wanita. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu menggunakan Double Diamond Model terdapat 4 Tahap, yaitu discovery, define, develop, deliver. Peneliti mengembangkan hasil desain karena terinspirasi dari para pelaut dari Suku Biak yang disebut Papoesche Zeerove rs oleh penjajah Belanda yang artinya para bajak laut Papua. Hasil dari hiasan busana pengantin wanita yaitu menngunakan karakter suku biakpada rumah berlayar untuk hiasan tambahan pada baju pengantin. Pengembangan hiasan yang dipakai dalam busana pengantin terdapat bentuk laut yang di bentuk pada silvet L pada busana gaun pengantin yang menggunakan teknik jahit tangan, untuk bentuk kapal rumah berlayar di gambarkan pada busana belakang dengan teknik jahit tangan, bentuk figurative ukiran khas papua digunakan untuk pelengkap asesoris pada busana gaun pengantin, dan opnaisel digunakan pada baju bagian atas gaun pangantindengan menggunakan teknik jahit. Perwujudan busana pengantin sesuai rancangan desain busana yang telah dibuat, hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain.
Kata Kunci: Desain Rumah Berlayar, Busana Pengantin
The purpose of this study is to describe the manufacturing process and the results of the design of the sailing house tribal character on the bride's dress decoration. The method used in this study is to use the Double Diamond Model, there are 4 stages, namely discovery, define, develop, and deliver. The researcher developed the design because it was inspired by sailors from the Biak Tribe called Papoesche Zeerovers by the Dutch colonialists, which means Papuan pirates. The result of the bride's dress decoration is using the tribal character in the sailing house for additional decoration on the wedding dress. The development of the decorations used in the wedding dress is a sea shape which is shaped on a silvet L on the wedding dress clothing that uses hand sewing techniques, for the form of a sailing house ship is depicted on the back of the dress with hand sewing techniques, the figurative form of typical Papuan carvings is used for complementary accessories. on the dress of the wedding dress, and opnaisel is used on the top of the wedding dress by using a sewing technique. The embodiment of the wedding dress according to the fashion design that has been made, the overall finished product has met several design principles criteria.
Keywords: Sailing House Design, Bridal Dress