Pengaruh Pelatihan Batik Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Rumah Tangga di Desa Mojosari Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung

The Effect of Batik Training on Increasing the Knowledge and skills of housewives in Mojosari Village, Kauman District, Tulungagung Regency

Abstrak

          Semakin rendahnya generasi muda yang ingin meneruskan warisan budaya membatik membuat jumlah pengrajin batik di Kabupaten Tulungagung semakin menurun, batik tulis Tulungagung perlu dilestarikan karena memiliki ciri khas tersendiri. Untuk mempertahankan kebudayaan bangsa dan melestarikan batik tulis Tulungagung, maka perlu diadakan pelatihan membuat batik tulis untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan pola-pola batik baru hasil dari ide-ide kreatif masyarakat, agar batik tulis Tulungagung semakin berkembang dengan pola-pola yang inovatif

          Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian yang dijadikan objek adalah ibu rumah tangga di desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, subyek penelitian ini berjumlah 60 responden yang terdiri dari 30 responden sebelum melakukan pelatihan dan 30 responden setelah melakukan pelatihan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan  uji – t dan analysis of variance.

            Hasil penelitian pada pelatihan membuat batik di CV. Saha Perkasa Gajah Mada antara lain adalah : (1) adanya pengaruh pelatihan batik terhadap peningkatan pengetahuan warga belajar, (2) peningkatan keterampilan batik meningkat setelah melakukan pelatihan, (3) faktor pelatihan batik membuat ibu rumah tangga lebih produktif dan dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang didapat bisa menghasilkan sebuah produk yang dapat dijual dan meningkatkan pengahasilan mitra.

Kata Kunci : Pelatihan Batik, Pengetahuan, Keterampilan

Abstract

               The lower the young generation who want to continue the cultural heritage of batik making the number of batik craftsmen in Tulungagung Regency decreasing, Tulungagung written batik needs to be preserved because it has its own characteristics. To maintain the nation's culture and preserve Tulungagung written batik, it is necessary to hold training in making written batik to increase creativity in creating new batik patterns resulting from the creative ideas of the community, so that Tulungagung written batik can grow with innovative patterns.

               This study uses a quantitative approach. The research location used as the object was housewives in Mojosari Village, Kauman District, Tulungagung Regency. The subjects of this study were 70 respondents consisting of 30 respondents before conducting the training and 40 respondents after conducting the training. The data collection technique is done by using the t-test and analysis of variance.

                 The results of research on batik making training at CV. Saha Perkasa Gajah Mada, among others are: (1) the influence of batik training on increasing the knowledge of learning citizens, (2) increasing batik skills after conducting training, (3) the batik training factor makes housewives more productive and can improve the economic level of the family . By increasing the knowledge and skills obtained, it can produce a product that can be sold and increase the income of partners.

Keywords : Batik Training, Knowledge, Skills