ABSTRAK
Kata kunci: pendidikan karakter; manajemen pendidikan karakter; Politeknik Pelayaran Surabaya
Dampak permasalahan yang banyak terjadi dikalangan anak-anak dan remaja yaitu kekerasan dan tindak anarki, pencurian, tidak memedulikan peraturan yang berlaku, pertengkaran antar pelajar/mahasiswa, tidak menghargai, cara memakai bahasa dan bertutur kata yang buruk, rendahnya semangat kerja, rasa hormat kepada orang tua maupun guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, serta kurangnya rasa menyayangi dan menghargai antar teman. Kondisi seperti itulah yang membuat suatu lembaga pendidikan memunculkan pertanyaan sejauh mana mengelola pendidikan karakter pada peserta didik.
Suatu program pemerintah yang ditujukan untuk menjadi solusi atas berbagai problem moral yang melanda warga Negara Indonesia adalah pendidikan karakter. Bukan hanya pengetahuan dan keyakinan, tetapi pendidikan karakter lebih mencakup pada emosi. Lembaga pendidikan formal yang memegang tanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan karakter lanjutan bagi siswa-siswi sekolah menengah salah satunya adalah Perguruan Tinggi. Politeknik Pelayaran Surabaya pendidikan tinggi kedinasan yang mempersiapkan output lulusan menjadi tenaga pelaut yang handal, profesional dan beretika guna memenuhi permintaan perusahaan-perusahaan pelayaran nasional maupun asing melalui program-program studi baik secara akademik maupun melalui program Character Building yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perencanaan pendidikan karakter dalam mewujudkan lulusan Taruna yang memiliki etika di Politeknik Pelayaran Surabaya, untuk menjelaskan hasil pelaksanaan pendidikan karakter dalam Mewujudkan Lulusan Tarunayang memiliki etika di Politeknik Pelayaran Surabaya, untuk menjelaskan hasil pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter dalam Mewujudkan Lulusan Taruna yang memiliki etika di Politeknik Pelayaran Surabaya dan untuk mengetahui hasil evaluasi pendidikan karakter dalam Mewujudkan Lulusan Taruna yang memiliki etika di Politeknik Pelayaran Surabaya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan karakter mengacu pada visi dan misi melalui rapat kerja awal tahun, merancang program pendidikan karakter dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dan merancang sosialisasi program pendidikan karakter. Pelaksanaan pendidikan karakter membiasakan nilai-nilai karakter melalui kegiatan harian, dan kegiatan spontan, mencontohkan nilai-nilai karakter dengan berperilaku yang baik dalam matakuliah dan ekstrakurikuler. Monitoring pendidikan karakter dilakukan oleh seluruh warga kampus secara berkala dan berkesinambungan selama 24 jam berdasarkan peraturan harian sifat tetap. Evaluasi pendidikan karakter sikap dan perilaku Taruna dalam keseharian di kampus berdasarkan peraturan tata tertib Taruna.
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka disarankan agar perencanaan pendidikan karakter perlu dijaga dengan mempertimbangkan nilai-nilai karakter yang hendak dicapai dan persamaan persepsi tentang pendidikan karakter di kalangan tenaga pendidik. Serta komitmen dalam menciptakan suasana perkuliahan yang mendorong Taruna untuk mengembangkan karakternya perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter.
ABSTRACT
Keywords: character education; management of character education; Politeknik Pelayaran
Surabaya
The impact of many problems that occur among children and adolescents, namely violence and acts of anarchy, theft, ignoring applicable regulations, quarrels between students, do not respect, how to use language and speak poor words, low morale, respect for parents and teachers, low sense of responsibility of individuals and citizens, as well as a lack of love and respect between friends. Such conditions make an educational institution raise the question of the extent to which it manages character education for its students.
A government program that is intended to be a solution to the various moral problems that afflict Indonesian citizens is character education. Not only knowledge and beliefs, but character education includes more on emotions. Formal educational institutions that hold the responsibility in implementing advanced character education for high school students one of which is Higher Education. Surabaya Politeknik Pelayaran Surabaya in tertiary education which prepares graduate output to become reliable, professional and ethical seafarers to meet the demands of national and foreign shipping companies through academic study programs and through the character building program provided in extracurricular activities.
The purpose of this study is to describe the character education planning in realizing taruna /ethical graduates graduates in Politeknik Pelayaran Surabaya, to describe the results of the implementation of character education in realizing ethical taruna graduates in Politeknik Pelayaran Surabaya, to describe the results of supervision on the planning and implementation of education character in creating ethical taruna graduates at Politeknik Pelayaran Surabaya and to find out the results of character education evaluation in realizing ethical taruna graduates at Politeknik Pelayaran Surabaya.
The results of the study showed that character education planning refers to the vision and mission through an early year work meeting, designed a character education program by assigning tasks and responsibilities and designing character education program socialization. The implementation of character education familiarizes character values through daily activities, programmed activities and spontaneous activities, exemplifying character values by behaving well and integrating character values in subjects and extracurriculars. Monitoring of character education is carried out by all members of the campus community on a regular and continuous basis for 24 hours based on the fixed daily nature regulations. Evaluation of the character education of the attitudes and behavior of cadets / cadets in daily life on campus based on the rules of taruna discipline.
Based on the conclusions of the study, it is recommended that consistency of character education planning needs to be maintained by considering the character values to be achieved and the common perception of character education among educators. And the commitment in creating a lecture atmosphere that encourages cadets to develop their character needs to be maintained and improved to support the implementation of character education