IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI DESA WEDI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
IMPLEMENTATION OF AGROPOLITAN AREA DEVELOPMENT POLICY IN WEDI VILLAGE KAPAS SUB-DISTRICT BOJONEGORO REGENCY
Desa Wedi Kecamatan Kapas merupakan salah satu kawasan pelaksanaan kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Bojonegoro dengan komoditi unggulan buah salak. Kebijakan ini dilaksanakan untuk mendukung peningkatan potensi kawasan pedesaan berbasis tanaman holtikultura dan upaya untuk memperkecil kesenjangan pembangunan perkotaan dan pedesaan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori implementasi kebijakan publik oleh Van Meter dan Van Horn yang meliputi enam indikator yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumberdaya, karakteristik agen pelaksana, sikap atau kecenderungan para pelaksana, komunikasi antarorganisasi, dan lingkungan ekonomi, sosial, dan politik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dalam yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pelaksanaan kebijakan terdapat beberapa kendala yang mengarah pada satu masalah krusial yaitu penurunan jumlah produksi buah salak. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun telah dilaksanakan sesuai rencana tetapi masih diperlukan perbaikan di beberapa aspek agar tujuan dari kebijakan bisa tercapai secara maksimal. Saran yang bisa dimunculkan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu mengelola kebun salak dengan ideal, meningkatkan manajemen produksi dan teknologi budidaya salak, perbaikan sistem irigasi kebun salak, memperkuat usaha agribisnis dengan membentuk badan usaha resmi dan mengoptimalkan agrowisata dengan konsep Community Based Tourism.
Kata Kunci: Implementasi, Pengembangan, Agropolitan
Wedi Village in Kapas Subdistrict is one of the implementation areas of the Agropolitan Area Development policy in Bojonegoro Regency with superior commodity of salak fruit. This policy was implemented to support the increase in the potential of horticultural-based rural areas and efforts to reduce the urban and rural development gap. The purpose of this research is to describe and analyze the implementation of the Agropolitan Area Development policy in Wedi Village, Kapas District, Bojonegoro Regency. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. This study was analyzed using the theory of public policy implementation by Van Meter and Van Horn which included six indicators namely the size and objectives of the policy, resources, characteristics of implementing agents, attitudes or tendencies of implementers, communication between organizations, and the economic, social, and political environment. Data collection techniques are used to obtain data and information through observation, interviews and documentation. While the data analysis technique uses the model of Miles and Huberman in that is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that during the implementation of the policy there were several obstacles that led to one crucial problem, namely the decrease in the production of salak fruit. This indicates that even though it has been implemented according to plan, improvements are still needed in several aspects so that the objectives of the policy can be achieved optimally. Suggestions that can be raised are improving the quality of human resources in order to be able to manage the salak farms in an ideal manner, improve production management and technology for salak cultivation, improve the salak farm irrigation systems, strengthen agribusiness efforts by forming official business entities and optimize agro-tourism by Community Based Tourism approach.
Keywords: Implementation, Development, Agropolitan