The Strategy of the Tongklek Art Association in Tuban Regency in Fostering the Spirit of Nationalism of the Young Generation
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang strategi yang dilakukan oleh Paguyuban Seni Tongklek Kabupaten Tuban dalam menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda. Nasionalisme dalam kesenian Tongklek ini didasarkan pada kecintaan dan loyalitas personil grup terhadap budaya bangsa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian adalah pengurus Paguyuban Seni Tongklek Kabupaten Tuban, yang berlokasi di Desa Temandang Kecamatan Merakurak. Penelitian ini menggunakan Teori Strategi Kebudayaan yang sejalan dengan perkembangan Tongklek melalui tahapan Mitis, Ontologis dan Fungsionil. Sehingga penelitian ini mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh Paguyuban Seni Tongklek Kabupaten Tuban diantaranya, (1) Mengembangkan Tongklek sebagai sebuah kesenian tradisional yang mempunyai daya tarik bagi generasi muda. Dimulai dengan mempercantik bentuk tampilan Tongklek dengan kereta, background, lighting serta pementasan yang kolaboratif. (2) Paguyuban Seni Tongklek juga menjalin kerjasama dengan pihak instansi dan lembaga. (Disparbudpora) Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga sebagai instansi yang memberikan akses grup Tongklek sehingga dapat tampil di event tingkat Kabupaten. Selain itu, paguyuban juga menjadikan Tongklek ini sebagai ekstrakurikuler di beberapa lembaga sekolah yang dikolaborasikan dengan seni Karawitan dan Campursari. Dengan proses perkembangan seni Tongklek yang bertahap, menjadikan minat generasi muda dalam mencintai kebudayaan lokal ini menjadi tinggi, termasuk di dalam lembaga sekolah melalui ekstrakurikuler. Dengan kecintaan terhadap budaya lokal ini, akan mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme pada generasi muda.
The purpose of this study is to describe the strategy carried out by the Tongklek Art Association of Tuban Regency in fostering the spirit of nationalism for the younger generation. Nationalism in Tongklek art is based on the love and loyalty of the group personnel to the nation's culture. This research uses descriptive qualitative methods, data collection is carried out through observation, in-depth interviews and documentation. The resource persons in the study were the administrators of the Tuban Regency Tongklek Art Association , which is located in Temandang Village, Merakurak Districtt. This study , it uses culture strategy Theory which focuses on mythical, ontologycal and functional. So that this research describesan strategies carried out by the Tongklek Art Association of Tuban Regency including, (1) Developing Tongklek as a traditional art which has an appeal to the younger generation. Starting with memperin beautifying the shape of the Tongklek display with kereta, background, lighting with staging collaborative. (2) The Tongklek Art Association also collaborates with agencies and institutions. (Disparbudpora) The Department of Tourism, Culture, Youth and Sports as an agency that provides access to the Tongklek group so that it can perform at district-level events. In addition, association also made this Tongklek as an extracurricular di several school institutions that are collaborated with the art of Karawitan and Campursari. With the gradual development of Tongklek art, the interest of the younger generation in loving local culture has become high, including in school institutions through extrakur illibility. With this love for local culture, it will encourage the growth of the spirit of nationalism in the younger generation.