Produk beton ringan seluler kurang diminati di pasar Indonesia karena jaminan kualitas, warna yang buruk dan poros bata yang tidak rata. Beton ringan memiliki berat jenis yang lebih rendah dari beton umum, dan massanya memiliki berat jenis lebih rendah, sehingga beton ringan dapat digunakan untuk struktur tahan gempa. Beton ringan aerasi merupakan beton yang mengandung agregat ringan dan berat volume seimbang, dengan berat antara 1140 kg/m3 sampai 1840 kg/m3. Beton ringan aerasi harus mencapai nilai kuat tekan sebesar 1,4 MPa. Kepadatan per satuan volume harus dalam kisaran 1100-1400 kg/m3 atau 1.1-1.4 g/cm3. Penelitian ini merupakan eksperimen pada beton ringan seluler yang dilakukan di laboratorium dengan menghasilkan data kuantitatif. Ada beberapa variasi substitusi semen dengan aluminium slag seperti 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, 6% dan 7,5% dengan menggunakan benda uji kubus 5x5x5 cm3. Pengujian kuat tekan dilakukan pada tiga benda uji masing-masing varian pada umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini yaitu semen yang digantikan dengan aluminium slag menunjukkan kuat tekan tertinggi pada beton ringan dengan variasi 1,5% dengan nilai kuat tekan 4,3 MPa dan berat volumetrik 669,3 kg/m3 dengan variasi 0% untuk kuat tekan 4,2 MPa dan berat volume 693,3 kg/m3 diperoleh hasil untuk sampel beton ringan umur 28 hari.
Kata Kunci: Beton Ringan Seluler, Aluminium Slag, Substitusi Semen, Kuat Tekan.
Nowadays, lightweight concrete products are less in demand in the Indonesian market due to quality assurance, poor color, and uneven brick shafts. Lightweight concrete has a lower specific gravity than general concrete, and its mass has a lower density, so that lightweight concrete can be used for earthquake-resistant structures. Aerated lightweight concrete is concrete containing lightweight aggregates and a balanced volume weight, with a weight between 1140 kg/m3 to 1840 kg/m3. Aerated lightweight concrete must achieve a compressive strength value of 1.4 MPa. Therefore, the density per unit volume should be 1100-1400 kg/m3 or 1.1-1.4 g/cm3. This research is an experiment on lightweight cellular concrete carried out in a laboratory by producing quantitative data. There are several variations of cement substitution with aluminum slag, such as 0%, 1.5%, 3%, 4.5%, 6%, and 7.5%, using a 5x5x5 cm3 cube specimen. Compressive strength testing was carried out on three samples with each variant at 3, 7, 14, 21, and 28 days. The results of this study that cement replaced with aluminum slag showed the highest compressive strength in lightweight concrete with a variation of 1.5%, a compressive strength value of 4.3 MPa and a unit weight of 669.3 kg/m3 with a variation of 0% for compressive strength of 4,2 MPa and volume weight of 693.3 kg/m3 was obtained for the 28-day lightweight concrete sample.
Keywords: Cellular Lightweight Concrete, Aluminum Slag, Substitution cement, Compressive Strength