Minat warga belajar merupakan serangkaian keinginan terhadap suatu hal yang akan memusatkan perhatiannya lebih banyak sehingga memungkinkan warga belajar untuk belajar lebih giat yang pada akhirnya akan mencapai prestasi yang diinginkan. Dalam penyelenggaraan minat warga belajar dalam camp, warga belajar memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengaplikasikan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki, akan memudahkan warga belajar dalam mengakses dan memperoleh informasi tentang bahasa inggris yang berupa pronouncation, vocabulary dan grammar.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara minat warga belajar dengan persepsi diri tentang kemampuan berbahasa Inggris di Camp Mahesa Putri Kampung Inggris Pare Kediri. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment, sebelum menguji korelasi, data yang di dapat penting untuk di uji normalitas. Uji normalitas dilakukan peneliti untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik, hubungan antara minat warga belajar dengan persepsi diri tentang kemampuan berbahasa Inggris di Camp Mahesa Putri Kampung Inggris Pare Kediri diperoleh dari analisis hasil korelasi bernilai tinggi yaitu sebesar 0,632 dengan nilai r hitung yang lebih besar daripada r tabel sebesar 0,235 maka (0,632 > 0,235) dan dilihat dari pedoman interpretasi koefisien korelasi maka nilai r-hitung sebesar 0,632 berada di interval koefisien korelasi antara (0,60-0,799) sehingga dapat dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai korelasi yang bernilai Tinggi tersebut menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan atau berhubungan positif antara minat warga belajar dengan persepsi diri tentang kemampuan berbahasa Inggris di Camp Mahesa Putri Kampung Inggris Pare Kediri.
The interest of citizens to learn is a series of desires for something that will focus more attention so as to enable citizens to learn more actively which will eventually achieve the desired achievement. In organizing the interest of learning citizens in the camp, the learning community has the widest opportunity to apply their English language skills. The ability to speak English will make it easier for the learning community to access and obtain information about English in the form of pronouncation, vocabulary and grammar.
This study aims to determine whether there is a significant relationship between the interest of learning citizens and self-perceptions of English language skills at the Mahesa Putri Kampung Inggris Camp in Pare Kediri. The researcher used a quantitative research approach with a type of correlational research. Data was collected using questionnaire techniques, observation and documentation. Data analysis techniques use the product moment correlation formula, before testing the correlation, the data can be important to be tested for normality. The normality test was carried out by researchers to find out whether the data used in the study had a normal distribution.
The results of this study indicate that statistically, the correlation between interest of citizens learning with self-perceptions of English language ability in Camp Mahesa Putri Kampung Inggris Pare Kediri was obtained from the analysis of high value correlation results which was equal to 0.632 with a calculated r value greater than r table of 0.235 then (0.632> 0.235) and seen from the guidelines of the correlation coefficient interpretation, the calculated r value of 0.632 is in the interval between the correlation coefficient (0.60-0.799) so that Ha can be said to be accepted and Ho is rejected. The High-value correlation value illustrates that there is a significant or positive relationship between the interest of learning citizens and self-perceptions of English language skills at the Mahesa Putri Kampung Inggris Camp in Pare Kediri.