MOTION GRAPHIC BUDIDAYA VANILI SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PEMANFAATAN TATA LAHAN DALAM PERKOTAAN DI KELURAHAN GAYUNGAN 

MOTION GRAPHIC OF VANILLA CULTIVATION AS A MEDIA FOR URBAN LAND USE IN GAYUNGAN VILLAGE

Vanili merupakan aset negara yang jarang diketahui oleh warga Indonesia karena pernah masuk daftar hitam pasar internasional selama 11 tahun karena faktor kualitas dan kecurangannya. Namun, di daerah perkotaan yaitu di Kelurahan Gayungan, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya, Vanili dapat hidup subur dan menjadi potensi langka. Berdasarkan analisis dan urgensi tersebut, motion graphic dirancang untuk mensosialisasikan dan mengenalkan Vanili maupun budidayanya sebagai bentuk pemanfaatan keterbatasan lahan yang ada di daerah perkotaan. Observasi, wawancara, dan studi literatur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode perancangan yang digunakan adalah design thinking oleh Stanford dengan tahap empathize, define, ideate, prototype, dan test. Ilustrasi yang digunakan adalah vector semi-3D dengan tahap thumbnail, tight tissue, dan final design. Motion graphic ini berhasil menarik minat target audiens untuk membudidayakan Vanili, meskipun bahkan di lahan perkotaan yang terbatas.

Vanilla is a national asset that is rarely known by Indonesians because it was once blacklisted from the international market for 11 years due to quality and fraud factors. However, in urban areas, namely in Gayungan Village, Gayungan District, Surabaya City, Vanilla can thrive and become a rare potential. Based on this analysis and urgency, a motion graphic was designed to socialize and introduce Vanilla and its cultivation as a form of utilizing the limited land available in urban areas. Observation, interviews, and literature studies were used as data collection techniques, which were then analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques. The design method used is design thinking by Stanford with the stages empathize, define, ideate, prototype, and test. The illustration used is semi-3D vector with thumbnail, tight tissue, and final design stages. This motion graphic succeeded in attracting the interest of the target audience to cultivate Vanilla, even in limited urban land.