PENGARUH PROSES MEMBATIK BERBASIS EFEK TERAPEUTIK TERHADAP KREATIVITAS REMAJA

Studi ini mengkaji aktivitas membatik dengan efek terapeutik terhadap tingkat kreativitas pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental-kuantiatif dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian berasal dari SMPN 1 Tutur, SMPS Yadika Bangil, SMAS Yadika Bangil, SMKS Yadika Bangil, SMAN Taruna Madani Jawa Timur, dan MAN Pasuruan. Data dikumpulkan melalui Pretest-Posttest menggunakan skala ukur tervaliditas, observasi, visual karya hasil perlakuan, dan jurnal refleksi. Instrumen penelitian meliputi skala ukur: SCORE – A Model for the Self-Assessment of Creativity Skills, Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A), Perceived Stress Scale, Hamilton Depression Rating Scale (HDRS), Psychometric Properties of the Warwick–Edinburgh Mental Well Being Scale (WEMWBS), lembar observasi, jurnal refleksi, dan alat dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan uji T-paired untuk data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data tidak normal. Hasil penelitian menunjukan partisipasi dalam proses membatik dengan efek terapeutik secara signifikan meningkatkan kreativitas remaja dan mengurangi kondisi mental negatif, dengan beberapa subjek menunjukkan reaksi positif yang berlanjut setelah penelitian selesai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan membatik memiliki potensi besar sebagai terapi seni yang efektif dalam meningkatkan kreativitas sekaligus kesehatan mental. Studi ini menyarankan untuk mengoptimalkan durasi perlakuan membatik dengan efek terapeutik untuk lebih memahami pengaruhnya secara mendalam.

Kata Kunci: Efek Terapeutik, Kreativitas, Membatik, Remaja.

This study examines therapeutic batik activities affect adolescent creativity levels. The research method employed was quantitative experimental research using a One-Group Pretest-Posttest design. Subjects were selected from SMPN 1 Tutur, SMPS Yadika Bangil, SMAS Yadika Bangil, SMKS Yadika Bangil, SMAN Taruna Madani East Java, and MAN Pasuruan. Data was collected through Pretest-Posttest measures using validated scales, observations, visual artworks resulting from the intervention, and reflective journals. Research instruments included: SCORE – A Model for the Self-Assessment of Creativity Skills, Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A), Perceived Stress Scale, Hamilton Depression Rating Scale (HDRS), Psychometric Properties of the Warwick–Edinburgh Mental Well Being Scale (WEMWBS), observation sheets, reflective journals, and documentation tools. Data analysis utilized paired T-tests for normally distributed data and Wilcoxon tests for non-normal data. The results show that participation in therapeutic batik processes significantly enhances adolescent creativity and reduces negative mental conditions, with some subjects showing continued positive reactions post-study. The conclusion drawn from this research is that batik-making holds significant potential as an effective art therapy for enhancing creativity and mental health. This study suggests optimizing the duration of therapeutic batik interventions to better understand their profound effects.

Keywords: Therapeutic Effects, Creativity, Batik, Adolescents.