Analisis Kualitas Pelayanan Pada Coworking Space di East Java Super Corridor (EJSC) Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) II

Analysis of Service Quality in the Coworking Space at East Java Super Corridor (EJSC) Regional Coordination Agency for Government and Development (Bakorwil) II Bojonegoro.

Pemerintah Indonesia khususnya Provinsi Jawa Timur melakukan inovasi dengan membangun East Java Super Corridor (EJSC) di lima wilayah yang salah satunya yaitu Kabupaten Bojonegoro yang menyediakan fasilitas coworking space yang dapat digunakan oleh publik dan merupakan satu-satunya ruang kerja bersama yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro. Dengan demikian hendaknya fasilitas coworking space di EJSC Bakowil Bojonegoro memberikan kualitas yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pada coworking space di EJSC Bakorwil Bojonegoro. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis dan mengidentifikasi pengalaman dan kendala pengunjung coworking space di EJSC Bakorwil Bojonegoro. Fokus penelitian menggunakan indikator kualitas pelayanan oleh Kotler dan Keller yaitu kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan wujud layanan (tangibles). Subjek penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka, sedangkan analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan coworking space di EJSC Bakorwil Bojonegoro cukup baik. Kehandalan terlihat dari penyediaan fasilitas gratis yang mendukung produktivitas pengguna. Namun, daya tanggap masih menghadapi kendala dalam kecepatan respons terhadap keluhan dan fleksibilitas jam operasional. Jaminan telah dibangun melalui komunikasi yang baik, tetapi profesionalisme staf perlu ditingkatkan. Empati tercermin dari interaksi yang ramah dan responsif antara pengelola dan pengguna. Wujud layanan menunjukkan fasilitas yang memadai, tetapi masih terdapat kekurangan, seperti keterbatasan area parkir dan kurang optimalnya penataan ruang.

Java, has introduced an innovation by establishing the East Java Super Corridor (EJSC) in five regions, one of which is Bojonegoro Regency. This facility provides a coworking space accessible to the public and is the only shared workspace available in Bojonegoro. Therefore, the coworking space at EJSC Bakorwil Bojonegoro should offer the best possible quality. This study aims to describe the quality of the coworking space at EJSC Bakorwil Bojonegoro. A descriptive research method with a qualitative approach is employed to analyze and identify visitors' experiences and challenges in using the coworking space. The study focuses on service quality indicators proposed by Kotler and Keller, which include reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles. The research subjects are selected using purposive sampling. Data collection techniques include interviews, observations, documentation, and literature studies, while data analysis consists of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that the coworking space services at EJSC Bakorwil Bojonegoro are generally good. Reliability is reflected in the provision of free facilities that support users' productivity. However, responsiveness faces challenges in terms of the speed of handling complaints and the flexibility of operating hours. Assurance has been established through effective communication, though staff professionalism needs improvement. Empathy is demonstrated through friendly and responsive interactions between management and users. Tangibles show that the facilities are adequate, but there are still shortcomings, such as limited parking space and suboptimal spatial arrangement.