Novel Aku Wong Kafir yang disingkat menjadi AWK karya Tulus Setiyadi menceritakan tentang kehidupan Penghayat Kapercayan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang dimarginalisasi oleh masarakat dalam lingkungannya. Para penghayat kepercayaan tidak diberi kebebasan untuk bekerja dan melakukan sesuatu, hak-hak yang seharusnya diterima seperti masarakat pada umumnya juga hilang. Anggapan kafir yang diterima para penghayat karena tidak mempunyai agama tersebut menjadi alasan masarakat memarginalisasi penghayat kepercayaan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu, (1) bagaimana wujud marginalisasi penghayat kepercayaan dalam novel AWK karya Tulus Setiyadi?, (2) apa yang menyebabkan marginalisasi penghayat kepercayaan dalam novel AWK karya Tulus Setiyadi?, (3) bagaimana perjuangan penghayat kepercayaan menyikapi marginalisasi dalam novel AWK karya Tulus Setiyadi?. Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuwan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan wujud marginalisasi, penyebab marginalisasi, perjuangan penghayat kepercayaan untuk menyikapi merginalisasi dalam novel AWK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa penghayat kepercayaan dimarginalisasi dalam pekerjaan dan perilakunya. Serta mengetahui bahwa penyebab utama penghayat kepercayaan dimarginalisasi karena aliran kepercayaan yang dianut, sedangkan penyebab pendukung penghayat kepercayaan dimarginalisasi karena ekonomi dan pendidikan. Hasil penelitian yang terakhir yaitu mengetahui perjuangan penghayat kepercayaan agar tidak dimarginalisasi dengan cara berusaha mengangkat kedudukan aliran kepercayaan agar aliran tersebut diakui dan dihormati masyarakat. Penghayat juga bekerja dan belajar untuk menyikapi marginalisasi yang diterima.  

Kata Kunci : Marginalisasi, Penghayat Kepercayaan, Sosiologi Sastra

The novel Aku Wong Kafir abbreviated as AWK by Tulus Setiyadi tells about the life of Believers of Adherent of Against God Almighty, which is marginalized by the people in their environment. Believers of adherent are not given the freedom to work and do something, the rights that should be accepted like the community in general are also lost. The infidel assumption accepted by believers of adherent because do not have a religion becomes the reason for the community to marginalize believers of adherent. Based on these statements, the formulation of the problem to be discussed namely, (1) how is the form of marginalization of believers of adherent in the AWK novel by Tulus Setiyadi ?, (2) what causes the marginalization of believers of adherent in the novel AWK by Tulus Setiyadi ?,(3) how does the struggle of believers of adherent behave the marginalization in the AWK novel by Tulus Setiyadi?. Based on the formulation of the problem above, the objective of this research is to explain the form of marginalization, the causes of marginalization, the struggle of believers of adherent to behave the marginalization in the AWK novel. This research uses descriptive qualitative method with sociological literature approach. The results of this research is knowing that the believers of adherent is marginalized in their work and behavior. And then knowing that the main cause of believers of adherent is marginalized because of the flow of their beliefs, while the cause of believers of adherent followers is marginalized because of the economy and education. The latest results of this research is knowing the struggle of believers of adherent so as not to be marginalized by trying to elevate the position of the flow of trust so that the flow is recognized and respected by the community. Believers of adherent also work and learn to respond to the marginalization received.

Keywords: Marginalized, Believers of Adherent, Sosiological Literature