Prasanto,
Perdaya Setya. 2018. Pengembangan Dimensi Kepelatihan
Olahraga Pencak Silat di IPSI Madiun. Tesis, Program Studi S2 Pendidikan Olahraga, Pascasarjana
Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Purbodjati, M.S., Pembimbing,
(II) Dr. Andun Sudijandoko, M.Kes.
Kata Kunci: Dimensi, Kepelatihan, Pencak Silat,
Prestasi.
Pencak silat sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia
memiliki empat aspek yaitu mental spiritual, bela diri, seni dan olahraga. Di
era globalisasi, pencak silat sebagai olahraga mengarah pada olahraga prestasi.
Kondisi ini mengakibatkan tempat-tempat kepelatihan pencak silat berusaha
memaksimalkan diri untuk mengantarkan atlet meraih prestasi yang optimal.
Prestasi olahraga pencak silat erat kaitannya dengan pelatih, atlet dan
manajemen kepelatihan. Purbodjati (2014) telah merumuskan suatu dimensi
kepelatihan olahraga pencak silat di kota Surabaya dengan nama Dimensi Kepelatihan
Olahraga Pencak Silat Model Jurus Suroboyo Maju SIMPPATIK Siap Gerak. Instrumen
ini berisikan 6 dimensi, yaitu manajerial, prestasi, penglaman, kerohanian,
kepribadian dan keterampilan teknik serta tersusun atas 76 indikator. Dimensi
dan indikator yang membentuk instrumen Purbodjati memungkinkan untuk
dikembangkan di wilayah lain mengingat setiap wilayah memiliki kondisi dan
karakteristik kepelatihan olahraga pencak silat yang berbeda.
Di dalam penelitian pengembangan instrumen kepelatihan olahraga pencak
silat, tujuan yang ingin dicapai adalah: 1) Mendeskripsikan dimensi dan
instrumen kepelatihan olahraga pencak silat yang ditemukan di IPSI Madiun, 2) Mendeskripsikan dimensi dan instrumen kepelatihan
olahraga pencak silat yang dibutuhkan di IPSI
Madiun, 3) Mendeskripsikan uji validitas dan reliabilitas instrumen dimensi kepelatihan olahraga
pencak silat di IPSI Madiun.
Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan jenis building qualitative and quantitative research untuk membangun
penelitian tentang kepelatihan olahraga pencak silat di IPSI Madiun. Untuk
mengidentifikasi data, peneliti menempuh NGT
(Nominal Group Technique) bersama 15
orang atlet dan 15 orang pelatih dan untuk mendapatkan validasi identifikasi
dutempuh Q-Sort bersama 3 pakar. Selain itu, mix
method juga digunakan untuk menganalisis data, karena data yang diperoleh
tidak hanya dideskripsikan dalam bentuk kualitatif namun juga kuantitatif
dengan memanfaatkan software SPSS
versi 22.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa: 1) Dimensi kepelatihan olahraga pencak silat yang ditemukan di IPSI
Madiun berupa 30 pernyataan. Menurut Hasil NGT dsn Q-Sort 30 pernyataan tersebut membentuk 3 dimensi baru yaitu
motivasi, kesehatan dan pencegahan dan perawatan cedera (PPC), 2) Dimensi dan
instrumen kepelatihan olahraga pencak silat yang dibutuhkan di IPSI Madiun
dirumuskan melalui proses analisis faktor dengan hasil 9 dimensi dan 99 indikator menurut persepsi atlet, 9
dimensi dan 106 indikator menurut persepsi pelatih. Setelah dikomparasikan
antara persepsi atlet dan persepsi
pelatih didapatkan 9 dimensi dan 106 indikator yaitu dimensi pribadi,
manajerial, pengalaman, prestasi, keteknikan, motivasi, kesehatan, kerohanian,
dan PPC. 3)
Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa keseluruhan indikator bersifat
valid dengan r hitung ≥ r table dan
reliabel dengan nilai alpha 0,60-0,79 (diterima) dan alpha > 0,8 (reliabilitas
baik).
Simpulan dari penelitian ini
adalah: 1) Dimensi dan instrumen yang ditemukan dalam
kepelatihan pencak silat di IPSI Madiun
berupa 30 pernyataan dan 3 dimensi,
motivasi, kesehatan dan PPC, 2) Dimensi dan
instrumen yang dibutuhkan dalam kepelatihan pencak silat di IPSI Madiun
berjumlah 9 dimensi dan 106 indikator yang diberi nama instrumen
kepelatihan olahraga pencak silat PESONA MADIUN TERSINERGI, 3) Uji validitas dan reliabilitas membuktikan bahwa
instrumen kepelatihan olahraga pencak silat PESONA MADIUN TERSINERGI layak,
stabil, dan cermat untuk mengukur kepelatihan pencak silat di IPSI Madiun.