ANALISIS MISKONSEPSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL KELAS V DI SEKOLAH DASAR
ANALYSIS OF STUDENTS MATHEMATICAL MISCONCEPTIONS ON THE FIFTH GRADE DECIMAL FRACTION OPERATIONS MATERIAL IN ELEMENTARY SCHOOL
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk miskonsepsi siswa pada materi operasi hitung pecahan desimal berdasarkan kemampuan matematika siswa. Kemampuan matematika siswa yakni terdiri dari kemampuan matematika tinggi, kemampuan matematika sedang dan kemampuan matematika rendah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Tanjungsari II Taman, Sidoarjo dengan kategori dua siswa berkemampuan matematika tinggi, dua siswa berkemampuan matematika sedang dan dua siswa berkemampuan matematika rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis , observasi dan wawancara,sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah tes diagnostik yang terdiri atas soal uraian, pedman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah siswa dengan kemampuan matematika tinggi mengalami tingkat miskonsepsi paling sedikit dibanding dengan siswa berkemampuan matematika sedang dan rendah; siswa berkemampuan matematika sedang mengalami miskonsepsi terbanyak dari siswa berkemampuan matematika tinggi; sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah mengalami miskonsepsi paling banyak bila dibandingkan siswa berkemampuan matematika tinggi dan sedang. Maka didapatkan tingkat miskonsepsi terbanyak yakni pada indikator kesalahan dalam perataan angka pada operasi hitung pecahan bilangan desimal dan kesalahan siswa dalam memisahkan tanda koma pada operasi hitung pecahan bilangan desimal. Kata Kunci : Miskonsepsi, Kemampuan Matematika, Bilangan Desimal
The purpose of this research to describe the forms of students misconceptions on decimal fraction counting operations based on students mathematical abilities. Students mathematical abilities consist of high mathematical abilities, moderate mathematical abilities and low mathematical abilities. The subjects of this study were fifth grade students at SDN Tanjungsari II Taman, Sidoarjo with the categories of two students with high mathematical ability, two students with moderate mathematical ability and two students with low mathematical ability. Data collection techniques using written tests, observations and interviews, while the research instrument used is a diagnostic test that consists of a matter of description, pedman observation and interview guidelines. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study are students with high mathematical abilities experiencing the least levels of misconception from students with moderate and low mathematical abilities, students with mathematical abilities are experiencing the most misconceptions of students with high mathematical abilities, students with low mathematical abilities experience the most misconceptions from students with high and moderate math abilities. Where the highest number of misconceptions is found on indicator errors in the leveling of numbers in calculating operations of decimal numbers and students' error in separating the commas in the decimal number fraction counting operation
Keywords: Misconceptions, Mathematical Ability, Decimal Numbers