Representasi Budaya Literasi Baca-Tulis dalam Film Melukis Pantai (Kajian Semiotika Roland Barthes)
Representation of Reading-Writing Literacy Culture in Melukis Pantai Film
(Roland Barthes Semiotics Study)
Literasi di Indonesia masih tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran dalam diri tentang pentingnya literasi. Di samping itu, masyarakat merasa malas membaca saat waktu luang karena mudah lelah. Rendahnya literasi di Indonesia mengakibatkan seseorang kurang unggul dalam berdaya saing. Pengembangan budaya literasi dalam keluarga sangat dibutuhkan anak-anak. Peran orang tua juga dibutuhkan dalam membantu literasi untuk anak, terutama literasi baca-tulis. Orang tua dapat memberikan tayangan-tayangan edukatif untuk membantu literasi. Sehubungan dengan hal tersebut, film edukatif Melukis Pantai dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengembangan literasi sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pembiasaan literasi sejak dini di dalam keluarga. Metode yang digunakan, yakni pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data berupa adegan-adegan dalam film edukatif berjudul Melukis Pantai yang berfokus untuk menganalisis tanda-tanda representasi budaya literasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan representasi pengembangan budaya literasi baca-tulis, seni, budaya, dan kewargaan, sains, digital, serta finansial. Literasi tersebut dapat ditemukan melalui beberapa adegan. Literasi baca-tulis dapat ditemukan melalui adegan membaca, bayangan jadi juara, kenangan bersama ayah, pembacaan dongeng, perpustakaan, lomba, dan menang lomba. Literasi seni, budaya, dan kewargaan ditunjukkan melalui adegan menari dan melukis. Literasi sains ditunjukkan melalui adegan perpustakaan luar ruangan. Literasi digital ditunjukkan melalui adegan gawai. Terakhir, literasi finansial ditunjukkan melalui adegan pengeluaran. Kelima literasi tersebut yang paling terlihat, yakni literasi baca-tulis karena film Melukis Pantai bertujuan untuk mengampanyekan literasi baca-tulis. Hal ini membuktikan bahwa literasi baca-tulis saling berhubungan dengan literasi dasar lainnya.
Kata Kunci: literasi, representasi, membaca, film, keluarga.
Literacy in Indonesia is still relatively low. This is due to a lack of self-awareness about the importance of literacy. In addition, people feel lazy to read during their free time because they get tired easily. Low literacy in Indonesia results in a person's lack of competitiveness. The development of a literacy culture in the family is needed by children. The role of parents is also needed in helping literacy for children, especially literacy. Parents can provide educational shows to help literacy. In relation to this, the educational film Melukis Pantai can provide education to the community about the importance of early literacy development. This study aims to provide awareness to the community about the importance of early literacy habituation in the family. The method used is a descriptive qualitative approach. The data sources are scenes in the educational film titled Melukis Pantai which focuses on analyzing the signs of literacy culture representation. Data collection techniques were carried out by means of documentation, observation, and literature study. The results showed the representation of literacy culture development in reading, writing, art, culture and citizenship, science, digital and financial. These literacies can be found through several scenes. Literacy in reading and writing can be found through the scenes of reading, imagining being a champion, memories with father, reading fairy tales, libraries, competitions, and winning competitions. Art, culture and civic literacy are shown through dancing and painting scenes. Science literacy is shown through the outdoor library scene. Digital literacy is shown through the gadget scene. Finally, financial literacy is shown through the spending scene. The most visible of the five literacies is literacy because Melukis Pantai aims to campaign for literacy. This proves that literacy is interconnected with other basic literacies.
Keywords: literacy, representation, reading, movies, family.