ABSTRAK
MAKNA SEMIOTIS MANTRA PADA BUKU “JAMPE-JAMPE KI JOKO BODO” CIPTAAN BUANERGIS MURYONO
(Tintingan Semiotik Charles Sanders Pierce)
Nama : Fungki Dellatama
NIM : 14020114036
Program Studi : S1/Sarjana
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Fakultas : Bahasa dan Seni
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Bambang Purnomo, M.S.
Semiotis merupakan ilmu yang mempelajari mengenai suatu makna yang tersusun dari bagian linguistik atau bahasa untuk mengkaji struktur dan makna yang lebih dalam lagi. Semiotis juga timbul dari tanda-tanda yang ada pada masyarakat sosial dan budaya. Keadaaan sosial dan budaya didalam sebuah mantra menggambarkan keadaan yang mempunyai hubungan dengan kehidupan manusia dalam masyarakat. Kebudayaan yang ada di dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa masih banyak yang melakukannya bahkan menjadi tradisi. Sosial dan kebudayaan yang masih dijalani oleh masyarakat Jawa bisa menimbulkan kerukunan antar orang di dalam sebuah masyarakat. Mantra termasuk karya sastra yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan data mantra dari buku yang berjudul “Jampe-Jampe Ki Joko Bodo” kemudian disingkat (JJKJB) yang ditulis oleh Buanergis Muryono. Mantra dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai karya sastra yang memiliki makna-makna tertentu di dalam setiap kata yang mengandung perilaku-perilaku kehidupan manusia, seperti halnya sikap hidup yang selalu di lakukan manusia setiap hari.
Berdasarkan pengertian tersebut, bisa diketahui masalah didalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana struktur mantra di dalam buku JJKJB, (2) Bagaimana bentuk trikotomi tanda di dalam mantra dari buku JJKJB, (3) Bagaimana makna sosiologi budaya didalam mantra dari buku JJKJB, yang memiliki hubungan dalam kehidupan sosial dan budaya. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Untuk menjelaskan struktur mantra yang ada didalam buku JJKJB, (2) Untuk menjelaskan bentuk trikotomi tanda menurut Charles Sanders Pierce didalam buku JJKJB, (3) Untuk menjelaskan makna berupa sosiologi budaya yang terkandung didalam mantra dari buku JJKJB yang berhubungan dengan kehidupan sosial dan budaya. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan pengetahuan mengenai makna mantra yang berhubungan dengan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat, kususnya mengenai mantra yang menggunakan kajian Semiotik Charles Sanders Pierce
Penelitian ini diteliti menggunakan kajian Semiotik Charles Sanders Pierce yaitu dengan mencari trikotomi yang ada didalam sebuah mantra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu menggunakan 13 mantra yang memiliki arti yang berkaitan dengan sosial dan kebudayaan. Penelitian ini menggunakan data berupa kata dan juga kalimat yang berkaitan dengan rumusan masalah. Teknik untuk mengumpulkan data menggunakan metode study kapustakan. Sedangkan teknik pengolahan data yang digunakan yaitu mendiskripsikan data, menafsirkan data, dan memberi kesimpulan hasil penelitian.
Hasil penelitian ini yaitu menjelaskan (1) wujud struktur mantra dalam buku JJKJB yang dibagi menjadi enam struktur yaiku struktur judul, struktur pembuka, struktur salam, struktur kepercayaan, struktur niat, dan struktur penutup, (2) Wujud tanda dan makna semiotis dalam JJKJB, wujud tanda dibagi menjadi tiga yaitu ikon, indeks, dan simbol. Kemudian makna semiotis juga dibagi menjadi tiga dengan sebutan trikotomi yaitu representamen, objek dan interpretan untuk memberi makna sebuah mantra, (3) Perilaku hidup manusia ada hubungannya dengan sosiologi kultural atau kebudayaan manusia didallam JJKJB dibagi menjadi empat yaitu kerukunan di dalam masyarakat, rendah diri, menerima atas apa yang dimiliki dan memiliki budi pekerti yang baik.
Kata Kunci: mantra, semiotis, sosiologi kultural
ABSTRACT
THE SEMIOTICS OF MANTRA IN A BOOK OF MURYONO BUANERGIS "JAMPE-JAMPE KI JOKO BODO"
(Semiotic tint of Charles Sanders Pierce)
Name : Fungki Dellatama
Study Program : S1 / Bachelor
Department : Regional Language and Literature Education
Faculty of Language and Art
Institution : Surabaya State University
Advisor : Drs. Bambang Purnomo, M.S.
Semiotis is the study of a meaning composed of linguistic or linguistic parts to study deeper structures and meanings. Semiotis also arise from signs that exist in social and cultural societies. Social and cultural circumstances in a mantra describe a situation that has a relationship with human life in society. Many cultures that exist in the social life of the Javanese people still do it and even become tradition. The social and culture that is still lived by Javanese society can lead to harmony between people in a community. Mantra is a literary work that grows and develops in Javanese society. This research uses spell data from a book entitled "Jampe-Jampe Ki Joko Bodo" then abbreviated (JJKJB) written by Buanergis Muryono. Mantra is believed by Javanese society as a literary work that has certain meanings in every word that contain behaviors of human life, such as the attitude of life that is always done by humans every day.
Based on this understanding, it can be seen that the problems in this study are (1) How is the structure of the mantra in the JJKJB book, (2) How is the sign of the trichotomy in the mantra from the book JJKJB, (3) What is the meaning of cultural sociology in the mantra of the JJKJB book, have relationships in social and cultural life. Based on these problems, the objectives of this study are: (1) To explain the structure of the mantra in the JJKJB book, (2) To explain the sign of trichotomy according to Charles Sanders Pierce in the JJKJB book, (3) To explain the meaning of cultural sociology in the mantra of the book JJKJB that deals with social and cultural life. The benefit of this research is to provide knowledge about the meaning of the mantra related to social and culture in society, specifically regarding the mantra that uses the study of Charles Sanders Pierce Semiotics.
This study was investigated using Charles Sanders Pierce's Semiotic study, namely by looking for trichotomy in a mantra. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data source used is using 13 spells that have meaning related to social and culture. This study uses data in the form of words and also sentences related to the formulation of the problem. The technique for collecting data uses the capillary study method. While the data processing techniques used are describing data, interpreting data, and giving conclusions on the results of the research.
The results of this study are to explain (1) the structure of the mantra in the JJKJB book which is divided into six structures yaiku title structure, opening structure, structure of trust, structure of intention, and structure of closure, (2) Forms of semiotic signs and meanings in JJKJB, the sign is divided into three, namely icons, indices, and symbols. Then the semiotic meaning is also divided into three with the title trichotomy, namely representamen, object and interpretant to give meaning to a mantra, (3) Human life behavior has to do with cultural sociology or human culture and JJKJB is divided into four, namely harmony in society, inferiority, accept for what is owned and have good character.
Keywords: mantra, semiotis, cultural sociology