MENGEKSPLORASI APLIKASI TIKTOK DALAM PEMBELAJARAN SPEAKING MENGGUNAKAN KEGIATAN ROLE-PLAY UNTUK SISWA ESL DI SEKOLAH MENENGAH
EXPLORING TIKTOK APP IN LEARNING SPEAKING USING ROLE-PLAY ACTIVITIES FOR ESL LEARNERS IN SECONDARY SCHOOL
Penelitian ini membahas tentang penggunaan aplikasi TikTok sebagai salah satu bentuk media Technology-Enhanced Language Learning (TELL) pada kelas berbicara di sekolah menengah di Indonesia. Salah satu kegiatan berbicara yang harus dikuasai siswa adalah bermain peran. Namun untuk mempelajari keterampilan berbicara selalu sulit bagi siswa ESL dan EFL karena mereka memiliki kesempatan untuk berlatih berbicara yang kurang. Dari kondisi tersebut, penelitian ini memiliki masalah penelitian: Bagaimana aplikasi TikTok mempengaruhi kemampuan berbicara siswa? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana penerapan TikTok sebagai media pembelajaran, serta manfaat dan hambatan yang dialami siswa. Desain penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi dan angket terbuka sehingga diperoleh triangulasi data yang lebih mendalam dan objektif. Data observasi dianalisis untuk menjawab pertanyaan terkait implementasi TikTok. Data kuesioner dan data wawancara kemudian diklasifikasikan, diberi kode, dan dianalisis. Keduanya kemudian dibandingkan dan diinterpretasikan untuk mengungkap manfaat dan hambatan yang dialami siswa. Dengan demikian, TikTok ditemukan diimplementasikan di kelas sinkron dan asinkron. Tanggapan siswa terhadap manfaat yang terkait dengan aspek berbicara juga terungkap. Namun, mahasiswa mengalami kendala, baik teknologi maupun non-teknis. Kajian ini diperlukan untuk menambah wawasan guru tentang TELL, khususnya penerapan aplikasi TikTok di kelas berbicara sekolah menengah, sehingga mereka dapat menggunakannya dengan baik