Analisis Pemecahan Masalah Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Belajar Sensing dan Intuition
Analysis of Pythagorean Theorem Problem Solving in Terms of Sensing and Intuition Learning Styles
Pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematika yang penting untuk dimiliki setiap siswa. Penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah teorema Pythagoras pada siswa dengan gaya belajar sensing dan intuition. Penelitian ini melibatkan empat siswa kelas 8 yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan masing-masing dua siswa pada setiap kategori. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket gaya belajar sensing dan intuition, tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah teorema Pythagoras, dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pedoman penskoran angket gaya belajar, pedoman penskoran TKM, indikator tahapan pemecahan masalah menurut Mason dkk (2010), dan reduksi data hasil wawancara untuk menggali pemecahan masalah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemecahan masalah teorema Pythagoras pada siswa bergaya belajar sensing dan intuition tidak jauh berbeda. Siswa pada kedua kategori tersebut memiliki kesamaan pada tahap entry, attack, dan review. Pada tahap entry, siswa mengumpulkan informasi yang ada, menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan masalah dengan mengaitkan pada pengetahuan yang dimiliki, membuat gambar untuk memahami permasalahan, dan memilih elemen untuk dimisalkan. Pada tahap attack, siswa mengajukan dugaan mengenai penyelesaian masalah, menyelesaikan masalah sesuai dugaan yang telah dibuat, dan dapat meyakinkan orang lain bahwa setiap langkah penyelesaian yang dilakukan benar. Pada tahap review, siswa memeriksa kembali langkah-langkah yang dilakukan, merefleksi bagian yang sulit dari masalah, serta menemukan permasalahan lan yang dapat diselesaikan menggunakan cara yang sama. Sementara itu, terdapat sedikit perbedaan pada tahap entry dalam memahami masalah. Siswa bergaya belajar sensing lebih menekankan pada fakta atau data yang terlihat sedangkan siswa bergaya belajar intuition lebih menekankan pada pola, hubungan, konsep, dan teori.
Problem-solving is one of the important mathematical skills for every student to have. Qualitative research with this type of case study aims to describe the problem-solving of the Pythagorean Theorem problem for students with sensing and intuition learning styles. This research involved four 8th-grade students selected based on a purposive sampling technique with two students in each category. Data collection techniques were carried out through sensing and intuition learning style questionnaires, mathematical ability tests, Pythagorean theorem problem-solving tests, and interviews. The data analysis technique in this research uses learning style questionnaire scoring guidelines, Mathematical Ability Test (MAT) scoring guidelines, problem-solving stage indicators according to Mason et al (2010), and data reduction from interviews to explore students' problem-solving. The research results show that solving Pythagorean theorem problems for students with sensing and intuition learning styles is not much different. Students in both categories have similarities in the entry, attack, and review stages. At the entry stage, students collect existing information, use it to solve problems with some of their knowledge, create pictures to understand the problem, and choose elements to illustrate. In the attack stage, students submit allegations regarding solving the problem, resolve the problem according to the assumptions that have been made, and convince others that each solution step taken is correct. At the review stage, students re-examine the steps taken, reflect on difficult parts of the problem, and find solutions to the problem that can use the same method. Meanwhile, there are slight differences at the entry stage in understanding the problem. Sensing learning style students put more emphasis on visible facts or data while intuitive learning style students put more emphasis on patterns, relationships, concepts, and theories.