PENERAPAN PENILAIAN DIRI SEBAGAI UMPAN BALIK UNTUK MEMPERKUAT KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS SEPULUH
APPLYING SELF-ASSESSMENT AS FEEDBACK TO STRENGTHEN WRITING ABILITY OF TENTH GRADERS
ABSTRAK
Sa’diyah, A. 2022. Penerapan Self-Assessment Sebagai Umpan Balik untuk Memperkuat Kemampuan Menulis Siswa Kelas X. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D. dan (II) Dr. Tengsoe Thahjono, M.Pd.
Kata kunci : penilaian diri, umpan balik, kemampuan menulis, teks naratif.
Penilaian diri atau self-assessment menjadi prediktor yang kuat dari pengalaman belajar yang penting dan dapat membantu siswa menemukan bagaimana cara untuk berkembang. Hal ini juga menginspirasi para guru untuk mengembangkan penilaian alternatif mereka sendiri untuk membantu siswa mereka mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. Menerapkan penilaian diri di kelas menulis siswa adalah penting. Oleh karena itu, ada tiga pertanyaan pada penelitian ini. Yaitu: (1) Bagaimana penilaian diri diterapkan sebagai umpan balik untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks naratif? (2) Tantangan apa yang dihadapi guru dan siswa ketika menerapkan penilaian diri sebagai umpan balik untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks naratif? (3) Bagaimana perkembangan siswa dalam menulis teks naratif selama menggunakan penilaian diri sebagai umpan balik? Subjek penelitian ini adalah seorang guru bahasa Inggris dan dua puluh lima siswa kelas X SMA di Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menyelidiki pelaksanaan penilaian diri yang terjadi selama kelas menulis untuk siswa sekolah menengah atas.
Observasi, wawancara, dan analisis dokumen digunakan untuk memperoleh data. Temuan menunjukkan bahwa (1) Self-assessment yang dilaksanakan menggunakan beberapa langkah; Langkah pertama adalah mengartikulasikan aspirasi, meliputi mendefinisikan tugas, mendefinisikan kriteria penilaian, dan menjelaskan prosedur penilaian. Tahap kedua melakukan penilaian diri, dan tahap ketiga melakukan revisi, meliputi merevisi draf pertama dan mengedit; (2) tantangan yang dihadapi guru adalah menentukan kriteria penilaian yang tepat, tidak dapat menemukan rubrik yang telah disiapkan dan waktu yang tersedia terbatas. Sementara tantangan siswa selama penilaian diri dilaksanakan adalah mengidentifikasi kesalahan, tidak percaya diri dan tidak yakin untuk menganalisis kesalahan, ada banyak kriteria pada rubrik penilaian diri yang membuat mereka bingung, dan waktu yang tersedia terbatas; (3) Terjadi peningkatan penerapan self-assessment. Hal itu terungkap dari perubahan siswa pada draft tulisan mereka setelah mendapatkan umpan balik, siswa merevisi semua aspek (isi, organisasi, mekanik, kosa kata, dan tata bahasa). Temuan penelitian ini memberikan informasi rinci bagi guru untuk menyoroti penggunaan penilaian diri(self-assessment) sebagai umpan balik dalam proses belajar mengajar, khususnya di lingkungan pendidikan Indonesia.
ABSTRACT
Sa’diyah, A. 2022. Applying Self-Assessment as Feedback to Strengthen Writing Ability of Tenth Graders. Thesis, Language and Literature Education Study Program, Postgraduate, Universitas Negeri Surabaya. Supervisors: (I) Prof. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D. and (II) Dr. Tengsoe Thahjono, M. Pd.
Keywords : self-assessment, feedback, writing ability, narrative text.
Self-assessment becomes powerful predictor of a vital learning experience and can help students discover how to progress. It also inspired teachers to develop their own alternative assessment to help their students get better learning achievement. Applying self-assessment in students’ writing classroom is important. Therefore, three main research questions have been drawn for this present study. There are: (1) How is self-assessment applied as a feedback to enhance students’ skill in writing narrative text? (2) What challenges do the teacher and students encounter when applying self-assessment as feedback to enhance students’ skill in writing narrative text? (3) How is the students' development in writing narrative text during using self-assessment as feedback? The subject of this study was an English teacher and twenty-five high students of tenth graders in Gresik, East Java, Indonesia. This study used a qualitative approach to investigate the implementation of self-assessment took place during the writing classroom for high school students.
Observation, interviews, and document analysis were utilized to gain the data. The finding revealed that (1) self-assessment implemented used some steps; the first step was articulation of aspiration, it involved defining the task, defining assessment criteria, and explaining the assessment procedure. The second step was performing self-assessment, and the third step was revision, it included revising the first draft and editing; (2) the challenges faced by the teacher were determining appropriate assessment criteria, not being able to find prepared rubric and limited time available. While students’ challenges during self-assessment implemented were identifying the mistakes, not being confidence and not being sure to analyze the errors, there are a lot of criteria on self-assessment rubric that make them confused, and the limited time available; (3) There was an improvement of the application of self-assessment. It was revealed by the students’ changes on their writing drafts after getting feedback, the students revised in all aspects (content, organization, mechanic, vocabulary, and grammar). The findings of this study provided detailed information for teachers to highlight the use of self-assessment as feedback in the teaching and learning process, particularly in Indonesian educational settings.