Resiliensi pada Janda Cerai Mati yang Menolak untuk Menikah Lagi di Tengah Stigma Masyarakat Madura
Resilience in Widows whose Husbands Died and Refused to Remarry in the Midst of Madurese Community Stigma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan resiliensi janda cerai mati yang tidak menikah lagi di tengah stigma masyarakat Madura. Jenis penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Penelitian dilakukan pada tiga orang janda cerai mati. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dapat memiliki kemampuan resiliensi yang baik sekitar 2 tahun kematian suami. Pasca menyandang status janda, mereka mengalami kemerosotan dalam berbagai aspek kehidupan (matè obhur) dan mendapat stigma negatif dari masyarakat berupa lakè matong yang membuat mereka diarahkan untuk menikah lagi. Namun mereka tetap mampu bertahan hidup menjanda karena kemampuan resiliensi yang baik, di mana mereka memenuhi hampir ketujuh aspek resiliensi yang didukung pula dengan faktor individu, keluarga, dan lingkungan yang suportif. Stigma masyarakat Madura terhadap janda nyatanya tidak terlalu berdampak pada kemampuan resilieni mereka untuk tetap bertahan hidup sebagai janda.
Kata kunci: Resiliensi, Janda cerai mati, Stigma
This research aims to find out the overview and factors that influence the resilience ability of death divorce widows who do not remarry amid the stigma of Madurese society. This type of research is qualitative with a case study model. The research was conducted on three death divorce widows. Data were obtained through interviews and observations. The data analysis technique used an interactive model analysis according to Miles and Huberman. The results showed that participants could have good resilience skills around 2 years of husband's death. After being widowed, they experienced a decline in various aspects of life (matè obhur) and received a negative stigma from the community in the form of lakè matong which made them directed to remarry. However, they are still able to survive widowhood because of good resilience skills, where they fulfill almost all seven aspects of resilience which are also supported by supportive individual, family, and environmental factors. The stigma of Madurese society towards widows does not really have an impact on their resilience ability to survive as widows.
Keywords: Resilience, Widow, Stigma