Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh petugas rehabilitasi di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis Tuban dengan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara kepada petugas dan klien serta dengan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi interpersonal petugas rehabilitasi di UPT RSBLK Tuban adalah adanya bimbingan dan pembinaan, stimulasi lingkungan, dan rekreasi. Lalu didukung dengan petugas yang menerapkan 5 komunikasi efektif yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi petugas rehabilitasi maupun petugas kesehatan di daerah lain agar dapat memberikan motivasi kepada OYPMK.
Kata kunci : Strategi komunikasi interpersonal, stigma, diskriminasi, komunikasi efektif, Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).
This study discusses how the interpersonal communication strategy carried out by rehabilitation officers at the UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis Tuban with people who once had leprosy (OYPMK). This study used qualitative approach with a case study method. Data was collected through interviews with officers and clients (OYPMK) as well as by observation. The results of this study indicate that interpersonal communication strategies of rehabilitation officers at UPT RSBLK Tuban are guidance and coaching, environmental stimulation, and recreation. Then supported by officers who implement 5 effective communication, that are openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. With this study, it was expected can be helpful for rehabilitation officers and health officers in other areas so they can provide motivation to OYPMK.
Keywords: Interpersonal communication strategies, stigma, discrimination, effective communication, People Who Once Had Leprosy (OYPMK)