Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembangunan suatu Negara. Namun pada kenyataannya sebagian dari masyarakat kita masih ada yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, Remaja yang putus sekolah perlu mendapatkan perhatian baik dari masyarakat maupun dari pemerintah. UPT PSBR Jombang memberikan pelayanan kepada anak yang putus sekolah yang belum memiliki keterampilan dengan memberikan keterampilan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dalam diri anak, agar remaja yang putus sekolah memiliki keterampilan dan mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran panti sosial bina remaja dalam meningkatkan kemandirian melalui pelatihan menjahit di UPT PSBR Jombang serta mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan pelatihan menjahit.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sumber data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan koleksi data, reduksi data, display data verifikasi dan simpulan. Setelah tahapan analisis data tersebut selesai kemusdian data di uji keabsahannya dengan menggunakan kredibilitas, dan dependabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran panti sosial bina remaja melalui pelatihan menjahit di UPT PSBR Jombang mampu meningkatkan kemandirian dengan beberapa peranan penting dalam memberikan pelayanan pelatihan menjahit. Peran PSBR yaitu sebagai motivator, komunikator dan fasilitator dengan melalui bimbingan fisik,mental, sosial dan juga keterampilan agar anak-anak bisa mandiri dengan memiliki jiwa wirausaha. Faktor penghambat kurangnya kesadaran anak-anak dan faktor pendukungnya antusias para instruktur serta semua kegiatan tidak dipungut biaya.
Kata kunci: Peran PSBR, Kemandirian, Pelatihan Menjahit
Education has an important role in the development of a country. But in fact some of our people still have not received proper education, Youth who drop out of school need to get attention from both the community and the government. UPT PSBR Jombang provides services to school dropouts who do not yet have the skills to provide skills with the aim of developing potential in children, so that teens who drop out of school have the skills and independence. The purpose of this study was to find out how the role of social care institutions in improving adolescent independence through sewing training in UPT PSBR Jombang and find out what are the inhibiting factors and drivers in implementing sewing training.
This research uses descriptive qualitative research, data sources obtained through interview techniques, observation, and documentation. Data analysis uses data collection, data reduction, verification data display and conclusion. After the data analysis stage, the data is complete and tested for its validity by using credibility and dependability.
The results of the study showed that the role of the social care institutions of adolescents through sewing training at UPT PSBR Jombang was able to improve independence with several important roles in providing sewing training services. The role of PSBR is as a motivator, communicator and facilitator through physical, mental, social guidance as well as skills so that children can be independent by having an entrepreneurial spirit. Inhibiting factors for children's awareness and supporting factors are enthusiastic about the instructors and all activities are free of charge.
Keywords: The Role of PSBR, Independence, Sewing Training