LEGAL PROTECTION FOR BPJS EMPLOYMENT PARTICIPANTS WHO EXPERIENCE ACCIDENTS OUTSIDE THE ROUTINE ROUTE

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) muncul karena kekhawatiran atas kecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja serta kemungkinan pelanggaran yang dilakukan perusahaan atas keselamatan dan kesehatan sehingga menyebabkan pekerja tidak mendapat klaim atas JKK. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja termasuk kecelakaan dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Pada penelitian ini akan membahas tentang perlindungan hukum yang diberikan kepada pekerja  yang megalami kecelakaan di luar rute rutin yang biasa atau wajar dilalui. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perlindungan hukum yang diberikan apabila JKK tidak dapat diberikan pada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan diluar rute rutin dan faktor yang mempengaruhi penentuan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat pada JKK. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual dan dianalisa dengan teknik deskriptif, evaluatif, dan argumentatif.Hasil penelitian dan pembahasan bahwa apabila pekerja mengalami kecelakaan diluar rute rutin maka terdapat perlindungan hukum preventif dengan melakukan diagnosis terhadap kasus kecelakaan tersebut, perlindungan represif dengan cara pengaduan apabila pekerja sudah melakukan klaim tetapi tidak dicairkan. Serta JKK memiliki beberapa kriteria mengenai kecelakaan kerja yang ketika pekerja pada saat terjadi kecelakaan kerja berdasarkan Peraturan Menteri No. 5/ 2021.

Kata Kunci : BPJS Ketenagakerjaan, JKK, Kecelakaan Kerja, Perlindungan Hukum, Diluar Rute Rutin. 

Work Accident Insurance (WAI) arises because of concerns over work accidents experienced by workers and possibility violations committed by the company on safety and health, causing workers not to get claims on Work Accident Insurance (WAI). Work accidents are work accidents that occur in employment relationships, including accidents that occur on the way from home to work or the other way, and diseases caused by the work environment. On this research will discuss the legal protection provided to workers who experience accidents the usual or reasonable routine routes. This study aims to know and describe the legal protection provided if JKK cannot be given to BPJS Employment participants who experience accidents outside the routine route and factors that influence the determination for BPJS Employment participants to get benefit to JKK. This research is a normative research with a statutory and conceptual approach and analyzed with descriptive, evaluative, and argumentative techniques. The result of research and discussion that if workers experience accidents outside the routine route, there is preventive legal protection by diagnosing the accident case, repressive means protection by means of complaints if workers have made claims but are not disbursed. And JKK has several criteria regarding work accidents when workers at the time of a work accident based on Ministerial Regulation No. 5/2021.

Keywords: BPJS Ketenagakerjaan, Work Accidents Insurance, work accidents, legal protection, outside the routine route.