ABSTRAK
Analogi merupakan proses penalaran pada dua unsur yang memiliki kesamaan fisik untuk merangkaikan fragmentasi yang berelasi identitas. Fragmentasi tersebut memiliki keteraturan bentuk, kesamaan sifat, maupun keterpaduan konteks, sehingga mengarahkan pada keabsahan simpulan berdasarkan penalaran analogis. Analogi juga memiliki model khusus yang menjadi penanda unsur yang dianalogikan.
Analogi tidak hanya sebagai pembanding yang menjadi gaya bahasa, namun analogi juga dijadikan jalan untuk menerangjelaskan istilah-istilah khusus yang perlu pemahaman lebih mendalam. Maka dalam perkembangannya, analogi juga sering digunakan oleh para kiai untuk memermudah penyampaian tuturan n kepada t. K. H. Abdul Latif Madjid merupakan ulama yang dikenal sebagai pemimpin yayasan perjuangan wahidiyah yang didalamnya menganut sebuah bacaan shalawat wahidiyah. Beliau sering menuturkan fatwa dengan analogi untuk menuturkan konsep-konsep ketuhanan. Fokus penelitian ini adalah (1) relasi identitas analogi dalam wacana fatwa K. H. Abdul Latif Madjid, (2) persamaan sifat analogi dalam wacana fatwa K. H. Abdul Latif Madjid, (3) model analogi dalam wacana fatwa K. H. Abdul Latif Madjid.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yakni mendeskripsikan temuan-temuan data dalam proses penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan hermenutika objektif. Hemenutikan objektif menurut pandangan Schramler adalah menafsirkan sebuah data sesuai dengan pandangan penutur aslinya.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari lokus data, fokus data, yang kemudian dituliskan ke dalam tabel korpus data. Lokus data diperoleh melalui studi dokumentasi pada video ceramah K.ALM yang didapatkan melalui live streaming yang telah didokumentasi, maupun video yang diabadikan dalam DVD yang dijual di Pondok Pesantren Kedunglo Kediri. Korpus data disusun berdasarkantranskripsiceramah yang berisi analogi mengenai unsur-unsur ketuhanan dalam konteks agama Islam. Dalam penelitian ini, peneliti mentranskripsi video secara acak, dan diambil 10 video sejak 2017—2018.
Hasil penelitian ini adalah dalam tuturan n terdapat analogi yang berelasi identitas turunan, yakni sebuah tuturan yang mengaitkan dengan masa lampau, dan relasi identitas atribusi yang memiliki unsur kesamaan. Begitu pula dengan persamaan sifat juga nampak dalam tuturan analogi n yakni persamaan dalam fungsi, struktur, dan konteks. Model analogi yang muncul memadukan antara genus-spesies, spesies-genus, dan spesies-spesies. Selain itu, berdasarkan analisis model analogi juga memunculkan model analogi similaritas, skalabilitas, superioritas, dan wawasan langka. Selain itu, dalam data juga ditemukan n juga seringa menggunakan contoh dirinya dalam berbagai tuturan analogi. Baik sebagai legitimasi atas sebuah pemikiran, ataupun legitimasi mengenai jamaah wahidiyah yang dipimpinnya.
Kata Kunci : Analogi, Wacana, Fatwa, K. H. Abdul Latif Madjid, Stilistika, Pragmatik
ABSTRACT
Analogy is a process of reasoning on two elements that have physical similarities to link fragmentation that relates identity. Fragmentation has regularity in form, similarity in character, and integration of contexts, so that it leads to the validity of conclusions based on analogical reasoning. Analogy also has a special model that is an analogous marker of elements.
Analogy is not only a comparison that becomes a language style, but an analogy is also used as a way to explain specific terms that need deeper understanding. So in its development, analogies are also often used by scholars to facilitate the delivery of speech n to t. K. H. Abdul Latif Madjid is a cleric who is known as the leader of the Wahidiyah struggle foundation in which adheres to a recitation of shalawat wahidiyah. He often tells a fatwa by analogy to tell the concepts of divinity. The focus of this research are (1) identity relations analogies in disco urse on fatwa K. H. Abdul Latif Madjid, (2) analogous nature of the discourse in fatwa K. discourse H. Abdul Latif Madjid, (3) analogy model in fatwa K. discourse H. Abdul Latif Madjid.
This type of research is descriptive qualitative, which describes the findings of the data in the research process. The data analysis method used in this study was to use objective hermeneutics. Objective Hermeneutics in Schramler's view is to interpret a data in accordance with the views of the native speaker.
The data obtained in this study are sourced from the data locus, data focus, which is then written into the data corpus table. The data locus was obtained through documentation studies on the K.ALM lecture videos obtained through documented live streaming, as well as videos captured on DVDs sold at Kedunglo Kediri Islamic Boarding School. Corpus data is arranged based on scriptural speech which contains an analogy of the elements of divinity in the context of Islam. In this study, researchers transcribed videos randomly, and took 10 videos from 2017—2018.
The results of this study are in the narrative, there is an analogy that relates to hereditary identity, namely a speech that associates with the past, and an identity relation that has an element of similarity. Likewise with the similarity of traits also appear in the utterances of analogies, namely equality in function, structure, and context. The analogy model that emerges combines between genus-species, species-genus, and species-species. In addition, based on analogy model analysis also raises models of analogies of similarity, scalability, superiority, and rare insights. In addition, in the data also found n also often uses his example in various analogical utterances. Both as the legitimacy of a thought, or legitimacy regarding the Wahidiyah congregation that he leads.
Keywords: Analogy, Discourse, Fatwa, K. H. Abdul Latif Madjid, Stylistics, Pragmatics