Sinergitas Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Perencanaan Dan Pembangunan di Desa Jipo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro
Synergy between Village Government and Village Consultative Body (Badan Permusyawaratan Desa) in Planning and Development in Jipo Village, Kepohbaru Subdistrict, Bojonegoro Regency
ABSTRAK
Nama : Moch. Alimun
NIM : 21040674303
Program Studi : S1 Ilmu Administrasi Negara
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Galih Wahyu Pradana , S.A.P., M.AP.
Pembangunan desa memainkan peranan penting dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi masyarakat seperti kemiskinan, deviasi sosial, tidak berjalannya usaha masyarakat dan sebagainya. Desa Jipo merupakan desa yang memiliki perkembangan baik dalam pelaksanaan pembangunan, desa ini berhasil mengurangi masalah masyarakat seperti di bidang pertanian dengan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), dengan kerjasama berbagai stakeholder ( Pemerintah Desa dan Badan permusyawaratan Desa ) .Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menginterpretasikan tentang bagaimana sinergitas yang dilakukan antar stakeholder dalam perencanaan pembangunan di Desa Jipo. Selain itu juga untuk menjelaskan bentuk model sinergitas yang digunakan stakeholder dalam perencanaan pembangunan. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif deskrptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas antar stakeholder berjalan dengan baik. Sinergitas ini dapat dilihat dari jaringan sosial yang terbentuk antara pemerintah, lembaga, pihak swasta dan masyarakat. Sinergitas yang baik diantara stakeholder memberikan hasil positif dalam perencanaan pembangunan desa. Desa Jipo berhasil dalam pelaksanaan perencanaan , pembangunan. Hal ini karena tersedianya sumber daya manusia yang memadai dan kesadaran kolektif masyarakat desa serta dukungan pemerintah daerah. Namun, masih terdapat faktor penghambat dalam pengembangan desa seperti peranan kelembagaan belum maksimal, partipasi masyarakat yang masih kurang . Maka dari itu pemerintah desa terus berkoordinasi dengan lembaga dan masyarakat dalam menciptakan gerakan atau pendekatan yang baru.
Kata Kunci : Sinergitas, Komunikasi, Koordinasi.
ABSTRACT
Name : Moch. Alimun
Student ID : 21040674303
Study Program : Bachelor's Degree in Public Administration
Institution : Surabaya State University
Supervisor : Galih Wahyu Pradana, , S.A.P., M.AP.Village
Development plays a crucial role in addressing social and economic issues within communities, such as poverty, social deviations, ineffective community initiatives, and others. Jipo Village demonstrates notable progress in development implementation, effectively mitigating community issues, particularly in the agricultural sector through the construction of the Farming Enterprise Road (Jalan Usaha Tani - JUT). This progress has been made possible through the collaboration of various stakeholders, including the Village Government and the Village Consultative Body. This research aims to explore and interpret the synergy exhibited among these stakeholders in the development planning of Jipo Village. Furthermore, it seeks to elucidate the forms of synergy models employed by these stakeholders in the village's development planning process. The research employs a qualitative descriptive approach, utilizing techniques such as observation, in-depth interviews, and relevant literature studies for data collection. The findings of this study reveal that the synergy among stakeholders is well-established. The synergy among stakeholders is built upon trust, coordination, effective communication, reciprocity, creativity, and innovation within development programs. Strong stakeholder synergy yields positive outcomes in village development planning. Jipo Village has achieved success in both planning and implementation of development initiatives. This is attributed to the availability of sufficient human resources, collective community awareness, and support from the regional government. Nonetheless, obstacles to village development. However, there are still inhibiting factors in village development such as the suboptimal role of institutions and limited community participation. Therefore, the village government continues to coordinate with institutions and the community to create new initiatives or approaches.
Keywords: Synergy, Communication, Coordination.