Analisis Kompetensi Kader Surabaya Hebat di Kelurahan Balongsari Kota Surabaya
Analysis of the Competence of Kader Surabaya Hebat in Balongsari Urban Village Surabaya City
Program Kader Surabaya Hebat merupakan inisiatif dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta memberikan layanan terbaik melalui Kader Surabaya Hebat (KSH). KSH adalah individu yang dipilih sebagai warga pelayan masyarakat berdasarkan keputusan camat sesuai Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2022. Mereka bertanggung jawab dalam berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Untuk menggambarkan dan menganalisis kompetensi KSH di Kelurahan Balongsari, digunakan lima indikator karakteristik kompetensi menurut teori Spencer dan Spencer (dalam Wibowo, 2017), yaitu motif, sifat, konsep diri, pengetahuan, dan keterampilan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi KSH dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik tersebut. Namun, beberapa indikator belum sepenuhnya terpenuhi sesuai harapan pemerintah dan masyarakat. Misalnya, motif ekstrinsik seperti insentif finansial yang tidak stabil dapat mempengaruhi motivasi KSH. Variasi sifat individu KSH juga berdampak pada kolaborasi dan efektivitas tim. Selain itu, masih ada ketidaksesuaian antara konsep diri KSH dengan harapan masyarakat serta perbedaan dalam pengetahuan dan keterampilan antar anggota KSH. Oleh karena itu, diperlukan upaya seperti pelatihan, sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi yang intensif antara KSH dan masyarakat Balongsari untuk meningkatkan kompetensi mereka. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendukung KSH dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sejalan dengan visi program Kader Surabaya Hebat untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan kota Surabaya.
The Kader Surabaya Hebat program, initiated by Mayor Eri Cahyadi, aims to strengthen government-community relations and provide top services through Kader Surabaya Hebat (KSH). KSH are community service representatives chosen based on the sub-district head's decision, per Surabaya Mayor Regulation Number 14 of 2022. They cover health, social, economic, and environmental sectors. To analyze KSH competencies in Balongsari Village, five indicators from Spencer and Spencer's theory (in Wibowo, 2017) are used: motives, traits, self-concept, knowledge, and skills. The descriptive qualitative research involves observation, interviews, and documentation using purposive sampling. Findings show KSH competencies are influenced by these characteristics. However, some indicators are not fully met as expected by the government and community. For example, unstable financial incentives affect KSH motivation. Individual traits variation impacts team effectiveness. There are also mismatches between KSH self-concept and community expectations, as well as differences in knowledge and skills among members. Thus, training, socialization, and intensive monitoring and evaluation between KSH and the Balongsari community are needed to improve competencies. These steps are expected to help KSH provide better services that meet community needs, aligning with the program's vision to foster active citizen participation in Surabaya's development.