ABSTRAK
Darumoyo, Kuncoro. 2019. Hubungan Berat Badan, Tinggi Badan, Panjang Tungkai, dan Kekuatan Otot
Tungkai Terhadap Penampilan Berlari Serta Analisa Kesalahan Gerak Berlari Siswa
Putra SMK Penerbangan Angkasa Lanud
Iswahyudi Kelas X dan XI . Tesis, Program
Studi S2 Pendidikan Olahraga, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Pembimbing: (I) Prof. Dr. Drg. Soetanto Hartanto, M.Sc.,
Pembimbing, (II) Dr.
Achmad Widodo, M.Kes.
Kata-kata Kunci :
Berat Badan,
Tinggi Badan, Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, Berlari, Biomekanik.
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa dan mengoreksi gerak berlari siswa SMA kelas X
dan kelas XI. Mengetahui hubungan antropometri yang meliputi berat badan,
tinggi badan, panjang tungkai serta kekuatan otot tungkai terhadap penampilan
berlari siswa.
Penelitian
ini mengunakan jenis penelitian non-eksperimen dengan metode penelitian
korelasional dengan menggunakan uji
Spearman. Faktor biomekanik yang meliputi gerak kaki, gerak lengan, posisi
tubuh dan posisi kepala yang efektif sesuai anatomi tubuh manusia dianalisa
menggunakan aplikasi Dartfish . Data
dari hasil pengukuran anthropometri (X1-X4) dikorelasikan dengan hasil analisa
biomekanik gerak berlari (Y1-Y2).
Hasil
pengolahan data korelasi antara variabel (X1-X4) dengan Y1 (gerak kaki)
menunjukkan variabel X1 (tinggi badan) terhadap Y1 memiliki nilai sig 0,002
< 0,05. Memiliki koefisien korelasi -0, 535 berarti memiliki korelasi sedang
dan bersifat negatif. Variabel X2 (berat badan) terhadap Y1 memiliki nilai sig
0,000 < 0,05. Memiliki koefisien korelasi -0,615 berarti memiliki korelasi
tinggi dan bersifat negatif. Variabel X3 (kekuatan otot tungkai) terhadap Y1 memiliki
nilai sig 0,000 < 0,05. Koefisien korelasi 0,910 maka berkorelasi sempurna dan bersifat positif. Variabel X4
(panjang tungkai) terhadap Y1 memiliki nilai sig 0,376 > 0,05. Koefisien
korelasi 0,168 artinya hampir tidak memiliki korelasi sama sekali.
Hasil pengolahan data korelasi antara variabel
(X1-X4) terhadap Y2 (postur tubuh) menunjukkan variabel X1 dengan variabel Y2
memiliki nilai sig 0,000 < 0,05. Koefisien korelasi -0,743, memiliki
korelasi tinggi dan bersifat negatif. Variabel X2 terhada Y2 memiliki nilai sig
0,007 < 0,05. koefisien korelasi 0,485 memiliki korelasi sedang dan bersifat
negatif. Variabel X3 terahadap Y2 memiliki nilai sig 0,000 < 0,05. Koefisien
korelasi 0,779, memiliki korelasi tinggi dan bersifat positif. Variabel X4 terhadap Y2 memiliki nilai sig sebesar 0,093
> 0,05. Koefisien korelasi sebesar 0,0312, memiliki korelasi rendah dan
bersifat negatif.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Tinggi badan, berat
badan dan kekuatan otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan terhadap
gerak kaki pada saat lari sprint . Sedangkan
panjang tungkai tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap gerak kaki
pada saat lari sprint . Tinggi badan,
berat badan, kekuatan otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan terhadap
postur tubuh seseorang pada saat lari sprint .
Sementara panjang tungkai tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap postur
tubuh pada saat lari sprint .