Masyarakat di Desa Gedang Kulut mayoritas pada orang perempuannya berprofesi sebagai pekerja sarung tenun tak terkecuali pada anak perempuan di bawah umur.  Anak tersebut dari keluarga menengah ke bawah, pendidikannya pun terhenti sampai di tingkat SMP. Hal ini yang menyebabkan anak masuk ke dunia kerja dan rentan terjadinya eksploitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sosial ekonomi keluarga anak, pola pengambilan keputusan anak untuk bekerja, serta mengidentifikasi bentuk-bentuk eksploitasi pekerja anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan mengkajinya menggunakan teori eksploitasi Karl Marx. Hasil penelitian menunjukkan pekerja anak perempuan di home industri sarung tenun mengalami eksploitasi fisik yang berupa tekanan atas target yang diberikan juragan kepada anak. Adanya target tersebut membuat anak bekerja secara lembur sehingga menyebabkan kesehatan anak terganggu. Sedangkan faktor yang melatarbelakangi anak untuk bekerja salah satunya karena latar belakang ekonomi pada keluarga anak, faktor pendidikan, dan faktor budaya.

Kata Kunci : Eksploitasi, Pekerja Anak Perempuan, Nilai Surplus Karl Marx

The majority of the people in the village of Gedang Kulut in their work as woven sarong workers are no exception for underage girls. The child is from a lower middle class family, his education has stopped until junior high school level. This causes children to enter the workforce and are vulnerable to exploitation. This study aims to identify the socio-economic conditions of the child's family, the pattern of decision-making of children to work, and identify forms of exploitation of child labor. The type of research used is a qualitative approach by studying it using the exploitation theory of Karl Marx. The results showed that female workers in the home of the weaving sarong industry experienced physical exploitation in the form of pressure on the target given by the skipper to the child. The existence of these targets makes children work overtime, which causes children's health to be disrupted. While the factors behind the child to work are one of them due to the economic background of the child's family, educational factors, and cultural factors.

Keywords: Exploitation, Girls' Workers, Surplus Value of Karl Marx