KAJIAN YURIDIS  TINDAK PIDANA PENGANGKUTAN KAYU HASIL HUTAN TANPA MEMILIKI SURAT KETERANGAN SAH HASIL HUTAN

(Studi Putusan Kasasi Nomor 3102 K/PID.SUS.LH/2018)

JURIDICAL STUDY OF CRIMINAL ACTIONS ON TRANSPORTATION OF FOREST PRODUCTS WITHOUT HAVE A LEGAL CERTIFICATE OF FOREST PRODUCTS

(Study of Cassation Decision Number 3102 K/PID.SUS.LH/2018

Pada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3102 K/PID.SUS.LH/2018. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis mengenai kesesuaian dasar pertimbangan hakim pada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3102 K/PID.SUS.LH/2018 pada perkara tindak pidana pengangkutan kayu hasil hutan tanpa SKSHH yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan Implikasi Hukum  Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pengangkutan Kayu Hasil Hutan Tanpa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Pada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3102K/PID.SUS.LH/2018. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan,pendekatan kasus dan pendekatan konseptual.Teknik analisis bahan hukum menggunakan teknik preskriptif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pengangkutan kayu hasil hutan hanya bermasalah pada tahapan administrasi saja yakni dokumen mengenai SKSHH . sedangkan bagi Terdakwa dalam penerapan hukum pasal 88 ayat (1) dan Pasal 83 ayat (1 ) ) Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan jo. Pasal 12 Huruf e Undang –Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan jo. Pasal 55 ayat (1) Ke- 1 KUHP. Pasal 83 ayat (1) UU No 13 tahun 2013. Implikasi hukum bagi Terdakwa dalam Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3102 K/PID.SUS.LH/2018 sekedar mengenai alasan hukum diperbaiki sebagaimana dimaksud dalam amar putusan dan putusan hakim pengadilan tinggi banding dibatalkan dan kembali mengacu pada putusan pengadilan tingkat pertama.

Kata Kunci  : Tindak Pidana, Penerapan Hukum, Implikasi Hukum, Terdakwa.

In the Cassation Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 3102 K/PID.SUS.LH/2018. The purpose of the study is to analyze the suitability of the judge's basic considerations in the Cassation Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 3102 K/PID.SUS.LH/2018 in the case of the criminal act of transporting forest products without SKSHH which is not in accordance with the provisions of the legislation and legal implications. Against Perpetrators of Criminal Acts of Transporting Forest Products without a Certificate of Legal Forest Products in the Cassation Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 3102K/PID.SUS.LH/2018. This research is a normative juridical law research discussing the doctrines or principles in the science of law. The approach used is a statutory approach, a case approach and a conceptual approach. The analysis technique of legal materials uses prescriptive techniques. The results of the discussion show that the transportation of forest product wood is only problematic at the administrative stage, namely documents regarding SKSHH. while for the Defendant in the application of the law, Article 88 paragraph (1) and Article 83 paragraph (1)) of Law Number 18 of 2013 concerning Prevention and Eradication of Forest Damage jo. Article 12 Letter e of Law Number 18 of 2013 concerning Prevention and Eradication of Forest Damage jo. Article 55 paragraph (1) 1 of the Criminal Code. Article 83 paragraph (1) of Law No. 13 of 2013. The legal implications for the Defendant in the Cassation Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 3102 K/PID.SUS.LH/2018 are only regarding the legal reasons to be corrected as referred to in the verdict and decision of the judge of the high court of appeal canceled and again refers to the decision of the court of first instance.

Keywords: Crime, Application of Law, Legal Implications, Defendant.