Hubungan antara Self-Efficacy dengan Prestasi Belajar pada Siswa di SMA X
Pembelajaran daring memberikan dampak terhadap proses belajar siswa, salah satunya prestasi belajar matematika. Matematika identik dengan pelajaran yang sulit karena banyaknya rumus, hitungan, serta membutuhkan logika berpikir yang cakap. Beberapa penelitian menyebutkan dampak prestasi belajar selama masa pandemi mengalami penurunan, namun beberapa penelitian lain juga menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar selama pandemi. Adanya inkonsistensi dalam penelitian terdahulu membuat peneliti ini ingin meneliti lebih dalam terkait prestasi belajar siswa ditinjau dari self-efficacy siswa selama masa pandemi. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar pada siswa di SMA X. Subjek penelitian yang digunakan adalah seluruh populasi siswa kelas XI di SMA X sejumlah 158 siswa. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional. Alat ukur yang digunakan penelitian ini menggunakan adaptasi skala self-efficacy milik Gaumer dan Noonan (2018) yaitu Self-Efficacy Formative Questionnaire, sedangkan variabel prestasi belajar diukur dengan menggunakan indeks nilai matematika siswa kelas XI semester genap tahun ajaran 2021/2021. Teknik analisa data penelitian ini menggunakan pearson correlation SPSS 25.0 for windows dengan hasil korelasi sebesar 0.342 (r>0.05) serta nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05). Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif serta signifikan antara self-efficacy dan prestasi belajar dengan derajat hubungan yang lemah. Self-efficacy juga memiliki peranan penting sebagai variabel yang mampu meningkatkan prestasi belajar, khususnya di masa pandemi dengan menggunakan metode pembelajaran daring