Minuman Jamu Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat di Kerajaan Majapahit Pada Abad Ke-14 Masehi
Herbal Traditional Drink As Local Wisdom Of Society At Majapahit Kingdom in 14th Century AD
Jamu merupakan minuman kesehatan tradisional yang dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini. Jamu merupakan salah satu representasi kearifan lokal yang berkembang di masyarakat karena kebermanfaatan minuman tradisional ini masih dipercaya oleh masyarakat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Jamu menjadi bukti bahwa masyarakat Jawa Kuno telah mengenal obat-obatan tradisional sebagai komponen penting dalam bidang kesehatan. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana teknik dan proses pembuatan jamu tradisional serta pemanfaataannya sebagai minuman kesehatan tradisional di Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam menjawab permasalahan tersebut yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, ada 2 rumusan masalah yang ditetapkan, yaitu : 1) Bagaimana teknik dan proses pembuatan jamu tradisional sebagai minuman kesehatan oleh masyarakat di Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi? 2) Bagaimana pemanfaatan jamu sebagai minuman kesehatan tradisional pada masyarakat di Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi telah mengenal pengolahan tanaman menjadi minuman kesehatan. Teknik pengolahannya masih sederhana dan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang sebagian besar diantaranya masih dimanfaatkan hingga saat ini. Pemanfaatan jamu terbagi menjadi dua, yaitu jamu untuk terapi dan jamu untuk menjaga kesehatan. Budaya minum jamu terus berkembang dan dilestarikan, sehingga hal inilah yang menjadikan jamu sebagai representasi dari kearifan lokal masyarakat sejak zaman dahulu sampai saat ini.
Kata Kunci : Jamu, Kearifan Lokal, Kerajaan Majapahit
Jamu is traditional drink that has been preserved by the community to this day. Jamu is representation of a local wisdom that develop in this community, because they are believe that traditional drinks can eliminate various disease without causing side effects. Jamu is a proof that the people of ancient Java have recognized traditional medicines as an important component in the health sector. This research will discuss the techniques and processes of making herbal traditional medicine and its use as a traditional health drink in the Majapahit Kingdom in the 14th century AD. The research method used answering these problems are heuristics, criticsm, interpretation, and historiography..
Based on this background, there are 2 problem that can be determined, namely: 1) How was the technique and process of making traditional herbal medicine as a health drink by the people in the Majapahit Kingdom in the 14th century AD? 2) How was the use of herbal medicine as a traditional health drink in the people of the Majapahit Kingdom in the 14th century AD? The result showed that people in the Majapahit Kingdom in 1305-1400 AD were familiar with processing plant into health drink. The processing technique is still simple and utilizes several types of plants, most of them are still used today. The use of herbal medicine is devided into two, namely herbal medicine for therapy and herbal medicine for maintaining health. The culture of drinking herbal medicine continues to develop and be preserved, so that is what makes herbal medicine a representation of the local wisdom of the community from ancient times to the present.
Keywords: Jamu, Local Wisdom, Majapahit Kingdom