IDENTIFIKASI MOLEKULER BAKTERI DENGAN AKTIVITAS KITINOLITIK TERTINGGI PADA LIMBAH CANGKANG KERANG DI PESISIR PANTAI KENJERAN, KOTA SURABAYA

MOLECULAR IDENTIFICATION OF BACTERIA WITH THE HIGHEST CHITINOLYTIC ACTIVITY IN SHELLFISH WASTE ON THE COAST OF KENJERAN BEACH, SURABAYA CITY

Kitinase merupakan salah satu senyawa yang keberadaannya cukup melimpah di alam. Sumber kitinase dapat ditemukan pada beberapa hewan di sekitar ekosistem pesisir pantai yang berpotensi mengandung kitin, salah satunya adalah kerang. Target isolat bakteri yang digunakan berasal dari limbah cangkang kerang dara (Anadara granosa) yang dikumpulkan dari sekitar pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi dan identifikasi bakteri kitinolitik unggul pada limbah cangkang kerang yang berada di sekitar Pantai Kenjeran dengan menggunakan metode identifikasi molekuler berdasarkan gen 16S rRNA. Delapan isolat diperoleh dari proses isolasi bakteri, dimana dua isolat dengan kode K.A3 dan K.A4 terindikasi memiliki indeks kitinolitik tertinggi dengan nilai indeks kitinolitik sebesar 0,50 dan 0,71. Berdasarkan hasil identifikasi molekuler melalui rekonstruksi pohon filogenetik menggunakan metode maximum likelihood (ML) dengan 1000 kali ulangan dan jarak genetik dengan menggunakan metode p – distance dapat diketahui bahwa isolat K.A3 termasuk dalam golongan bakteri pada genus Bacilus, sedangkan isolat K.A4 teridentifikasi berada pada kelompok genus Stenotrophomonas.

Chitinase is a compound that is quite abundant in nature. Sources of chitinase can be found in several animals in coastal marine ecosystem that potentially contained chitin, one of which is shellfish. The target bacterial isolate used came from shell waste of blood cockles (Anadara granosa) collected from around the coast of Kenjeran Beach, Surabaya City. The aim of this research is to isolate and identify superior chitinolytic bacteria in shell waste around Kenjeran Beach using a molecular identification method based on the 16S rRNA gene. Eight isolates were obtained as a result of the bacterial isolation process, two isolates with codes K.A3 and K.A4 were indicated to have the highest chitinolytic index with chitinolytic index values of 0.50 and 0.71. Based on the results of molecular identification through phylogenetic tree reconstruction using the maximum likelihood (ML) method with 1000 repetitions and genetic distance using the p - distance method, it can be determined that isolate K.A3 belongs to the bacterial group in the genus Bacilus, while isolate K.A4 was identified as belonging to the genus group of Stenotrophomonas.