Hegemoni dalam Novel Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Hegemoni Antonio Gramsci
HEGEMONY IN THE NOVEL ANAK SEMUA BANGSA BY PRAMOEDYA ANANTA TOER: A STUDY OF ANTONIO GRAMSCIS HEGEMONY
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk konsep hegemoni dan tingkatan hegemoni dalam novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Novel ini menarasikan ketidakadilan yang dialami oleh penduduk pribumi di bawah penjajahan bangsa asing yang masuk ke Hindia melalui sudut pandang Minke sang tokoh utama. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Sumber data yang digunakan adalah novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan oleh Lentera Dipantara. Data penelitian ini berupa penggalan kalimat, uraian kalimat, dan kata yang ada di dalam novel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan teknik analisis data menggunakan teknik hermeneutika. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah yang pertama ditemukan bentuk konsep kebudayaan melalui mata pencaharian dan abad masyarakat Jawa, yang kedua ditemukan bentuk konsep hegemoni yang dilakukan oleh para petinggi bangsa asing terhadap masyarakat pribumi, yang ketiga ditemukan bentuk konsep ideologi yang menyangkut para jurnalis yang bekerja hanya untuk pabrik gula, yang keempat ditemukan bentuk konsep kepercayaan popular masyarakat yang mempercayai bahwa dengan memiliki jabatan maka hidup mereka akan tentram dan damai, yang kelima ditemukan bentuk konsep kaum intelektual yang menyangkut perlawanan para petani yang dibantu oleh sekelompok jurnalis untuk mengungkap kecurangan di bali sewa tanah yang dilakukan oleh pabrik gula, dan yang keenam ditemukan bentuk konsep negara dalam novel Anak Semua Bangsa yang melalui masyarakat politik dan masyarakat sipil. Dalam novel Anak Semua Bangsa masyarakat sipil merupakan pihak yang banyak mengalami hegemoni. Kemudian ditemukan juga dua tingkatan hegemoni yang ada di dalam novel yakni hegemoni total dan hegemoni merosot.
This study aims to describe the forms of the concept of hegemony and the levels of hegemony in the novel Anak Semua Bangsa by Pramoedya Ananta Toer. This novel narrates the injustice experienced by indigenous people under the colonization of foreign nations entering the Dutch East Indies from the perspective of the main character, Minke. The approach used is a literary sociology approach. The data source used is the novel Anak Semua Bangsa by Pramoedya Ananta Toer published by Lentera Dipantara. The research data consists of excerpts of sentences, sentence descriptions, and words found in the novel. The data collection technique used is literature study and the data analysis technique used is hermeneutics. The results obtained from this research are as follows: firstly, the form of the concept of culture is found through livelihood and the century of Javanese society; secondly, the form of the concept of hegemony conducted by foreign elites towards the indigenous people is found; thirdly, the form of the concept of ideology concerning journalists who work solely for the sugar factory is discovered; fourthly, the form of the concept of popular belief in society is found, where people believe that having a position will bring peace and tranquility to their lives; fifthly, the form of the concept of intellectuals is discovered, involving the resistance of farmers aided by a group of journalists to expose the land rental fraud committed by the sugar factory in Bali; and sixthly, the form of the concept of the state is found in the novel Anak Semua Bangsa through political and civil society. In the novel, civil society experiences a lot of hegemony. Furthermore, two levels of hegemony are also found in the novel, namely total hegemony and declining hegemony.