ANALISA HASIL PADA ALAT PEMOTONG BENDA SILINDRIS BERBASIS OXY-ACETYLENE

ANALYSIS OF RESULT ON OXY-ACETYLENE BASED CUTTING TOOLS

Dalam proses pemotongan harus memperhatikan cara pemotongan, cara pemeriksaan, material dan kecepatan potong berdasarkan material yang akan di potong. Banyak metode pemotongan yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, baik dalam pemotongan benda berbentuk plat atau silindris. Pada pemotongan pipa tebal dan benda silindris pejal, umumnya menggunakan mesin gergaji atau gerinda potong (cutting wheel). Dalam segi fungsi memang lebih instan, namun dari segi waktu dan hasil tidak lebih baik dari menggunakan pemotongan dengan metode oxy-acetylene.

Salah satu cara untuk menganalisa hasil pemotongan adalah dengan cara melakukan pengujian kekerasan pipa besi dengan diameter 2 inch dan variasi ketebalan 2 mm dan 3 mm, pada variasi kecepatan pemotongan adalah 2 mm/detik dan 3 mm/detik. Setelah mendapatkan hasil pemotongan dilakukan pengujian kekerasan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya variasi kecepatan terhadap hasil pemotongan

Hasil pengujian kekerasan mendapatkan nilai rata-rata kekerasan paling tinggi adalah spesimen dengan variasi kecepatan 3 mm/detik dan ketebalan 3 mm yakni sebesar 81,8 kg/mm² dan diikuti spesimen dengan variasi kecepatan 2 mm/detik dan ketebalan 3 mm dengan nilai 80,8 kg/mm², dan nilai terendah pada spesimen dengan variasi kecepatan 2 mm/detik dan ketebalan 2 mm dengan nilai 71,5 kg/mm².

Kata Kunci : Uji Kekerasan, Alat Pemotong Benda Silindris, Oxy-Acetylene.

In the cutting process, you must pay attention to the cutting method, inspection method, material and cutting speed based on the material to be cut. Many cutting methods have their own advantages and disadvantages, both in cutting plate or cylindrical objects. In cutting thick pipes and solid cylindrical objects, generally use a saw or a cutting wheel. In terms of function, it is more instant, but in terms of time and results it is not better than using the oxy-acetylene method of cutting.

                One way to analyze the cutting results is by testing the hardness of iron pipes with a diameter of 2 inches and variations in thickness of 2 mm and 3 mm, the variations in cutting speed are 2 mm / sec and 3 mm / sec. After getting the cutting results, a hardness test is carried out to determine whether or not variations in speed affect the cutting results

                The results of the hardness test get the highest average hardness value is a specimen with a speed variation of 3 mm/second and a thickness of 3 mm which is 81.8 kg/mm² and followed by a specimen with a speed variation of 2 mm/second and a thickness of 3 mm with a value of 80.8 kg/mm², and the lowest value in the specimen with a speed variation of 2 mm/second and a thickness of 2 mm with a value of 71.5 kg/mm².

Keywords: Hardness Test, Cylindrical Cutting Tool, Oxy-Acetylene