Perbedaan Persepsi Terhadap Pelecehan Seksual Di SMA Al-Muqoddasah

Differences Perception Of Sexual Harassment In Al-Muqoddasah Senior High School

Pelecehan seksual sudah bukan masalah baru bagi masyarakat, fenomena pelecehan seksual masih terjadi sampai saat ini dan terjadi di berbagai tempat tak terkecuali dalam lingkup pendidikan, terutama pendidikan keagamaan atau pondok pesantren. Dalam pondok pesantren motif pelecehan seksual didasarkan oleh ajaran agama, hal ini dapat terjadi karena cara pandang seseorang terhadap pelecehan seksual tidak sama antara satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi santri terhadap pelecehan seksual yang ada di SMA Al-Muqoddasah dari segi jenis kelamin dan usia. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kausal komparatif. Variabel yang akan diteliti persepsi sebagai variabel X dan pelecehan seksual sebagai variabel Y. Populasi penelitian adalah santri di SMA Al-Muqoddasah Ponorogo dari kelas 10 hingga kelas 12 yang berjumlah 138 orang, maka dari itu peneliti mengambil keseluruhan anggota populasi sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data menggunakan skala persepsi sexual harassment. Analisis data menggunakan statistik parametris yaitu Independent Sample T-Test. Hasil penelitian diperoleh nilai Sig.(2-tailed) untuk jenis kelamin sebesar 0,000 dengan a = 0,05. Maka dapat disimpulkan 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan persepsi peserta didik terhadap pelecehan seksual dari segi jenis kelamin. Sedangkan hasil penelitian untuk usia adalah nilai Sig. (2-tailed) 0,067 dengan a = 0,05. Maka dapat disimpulkan  0,067 > 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap pelecehan seksual dari segi usia.

Sexual harassment is not a new case in our society, the phenomenon of sexual harassment still occurs nowadays in various places, including the scope of education, especially religious education or Islamic boarding schools. In Islamic boarding schools, the motive of sexual harassment is based on religious teachings, because the person's perspective on sexual harassment is different from one another. This study aims to determine the differences in the perceptions of students towards sexual harassment in Al-Muqoddasah High School, especially in terms of gender and age. The research approach uses quantitative research with a comparative causal research method. The variables that will be examined are perceptions as variable X and sexual harassment as variable Y. The research population is students of Al-Muqoddasah High School Ponorogo from grade 10 to grade 12, totaling 138 people, therefore the researchers took all members of population as research sample. The data collection technique uses a perception of sexual harassment scale. Data analysis used parametric statistics,i.e. Independent Sample T-Test. The results obtained that the value of Sig. (2-tailed) for gender was 0,000 with a = 0,05. So it can be concluded 0,000 < 0.05 which means that there are difference in students perceptions of sexual harassment in terms of gender. Research results for age is the value of Sig. (2-tailed) 0,067 with a = 0.05. So it can be concluded that 0,067 > 0,05 which means there is no difference in perception of sexual harassment in terms of age.