Di era sekarang bahan bakar minyak merupakan salah satu energi yang dekat dengan masyarakat. Namun makin hari minyak bumi semakin menipis seiring banyaknya permintaan dan tak menutup kemungkinan akan habis. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan bahan bakar alternatif yang lebih efisien dan dapat diperbarui sehingga dapat digunakan terus menerus. Potensi dalam mengaplikasikan biomassa di Indonesia juga cukup besar. Cangkang kelapa sawit adalah salah satu bahan baku biomassa yang jumlahnya cukup melimpah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bukaan katup air dan diameter nozzle pada reactor trapping gasifikasi biomassa cangkang sawit terhadap hasil kualitas syn gas.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen kualitatif dan kuantitatif. Obyek yang digunakan adalah cangkang sawit dengan berat 5,5kg, air dan debit 0,333L/menit. Variable bebas dalam penelitian ini adalah diameter lubang nozzle 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm dan sudut bukaan katup sebesar 70 , 80 , 90 . variabel terikat dalam penelitian adalah kualitas dan kuantitatif warna nyala api. Analisa data yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif dimana hasil penelitian yang didapat akan dimasukkan dalam bentuk tabel dan disajikan dengan diagram.
Hasil dari penelitian gasifikasi biomassa cangkang sawit didapatkan bahwa diameter nozzle 0,3 mm dan bukaan sudut katup 90 merupakan diameter lubang dan bukaan katup terbaik dengan temperatur api 383 , lama nyala 12 menit dengan warna api didominasi dengan biru, sedangkan nyala api tertinggi dihasilkan dengan diameter nozzle 0,5 mm dengan bukaan katup 70 yaitu sebesar 36 cm.
Kata kunci : nozzle, katup, cangkang sawit, biomassa
In this era, fuel oil is one of the energy that is close to the people. However, the petroleum is getting thinner day by day as there are many requests and it is possible that it will run out. To overcome this we need alternative fuels that are more efficient and renewable so that they can be used continuously. The potential in applying biomass in Indonesia is also quite large. Palm shells are one of the abundant biomass feedstocks in Indonesia. This study aims to determine the effect of variations in water valve openings and nozzle diameter on reactor trapping gasification of palm shell biomass on the results of syn gas quality.
This research was conducted with qualitative and quantitative experimental methods. The object used is a palm shell weighing 5.5 kg, water and discharge 0.333L / minute. The independent variables in this study were the nozzle hole diameter of 0.3 mm, 0.4 mm, 0.5 mm and the valve opening angle of 70 °, 80 °, 90 °. The dependent variable in this research is the quality and quantitative color of the flame. Analysis of the data used is descriptive method where the research results obtained will be entered in the form of tables and presented with diagrams.
The results of gas shell biomass gasification research found that the nozzle diameter of 0.3 mm and the angle opening of the valve 90 ° is the best hole diameter and valve opening with a flame temperature of 383 ℃, 12 minutes long with the color of the fire dominated by blue, while the highest flame is produced with a diameter of 0.5 mm nozzle with a 70 ° valve opening that is equal to 36 cm.
Keywords: nozzle, valve, palm shell, biomass