Penciptaan ini dilatar belakangi dari kepedulian terhadap cerita rakyat yang semakin dilupakan, akibat adanya kemajuan teknologi yang makin modern, keadaan inilah yang membuat cerita rakyat semakin tenggelam karena dianggap kuno, diawali dari cerita rakyat penulis mengambil legenda yang berasal dari gunung Bromo yaitu kisah Rara Anteng dan Jaka Seger, kisah tersebut akan divisualkan dalam bentuk patung dan relief dengan menggunakan bahan dasar tanah liat stoneware. Penciptaan karya keramik ini menggunakan metode penciptaan yang diadaptasi dari teori kreativitas oleh Graham Wallas, dengan melalui tahapan persiapan, tahap pengeraman, tahap munculnya ilhan dan pengujian. Terpilihnya sketsa dan bahan pada tahap munculnya ilham dan dilanjutkan proses pembentukan karya seperti pembentukan badan karya, pengeringan, pembakaran biskuit dan pembakaran gelasir. Karya yang telah diciptakan berjumlah sembilan karya keramik terdiri dari satu relief yang menceritakan kisah sebelum Suku Tengger berada di Gunung Bromo dan delapan judul karya berbentuk patung manusia dan binatang yang menceritakan kisah awal pertemuan Rara Anteng dan Jaka Seger sampai pengorbanan yang dilakukan Raden Kusuma. Karya ini digelasir transparan melalui proses pembakaran, sampai dengan suhu 1070 derajat C.
This creation is based on the awareness of the folklore that is increasingly forgotten, due to the advancement of technology more modern, this condition that makes the folklore increasingly drowned because it is considered ancient, starting from folklore The author takes the legend originating from Mount Bromo namely the story of Rara Anteng and Jaka Seger, the story will be visualized in sculpture and reliefs using the basic material of stoneware clay. The creation of this ceramic work uses a method of creation adapted from the theory of creativity by Graham Wallas, by going through the preparatory stages, the stage of the immersion, the stage of the emergence of Ilhan and testing. The election of sketches and materials at the stage of the emergence of inspiration and continued process of formation of works such as the formation of body works, drying, burning biscuits and burning of the Gelasir. The work created by nine ceramic works consists of one relief telling the story before the Tengger tribe is in Mount Bromo and eight titles of human statues and animals that tell the story of the beginning of the meeting Rara Anteng and Jaka Seger until the sacrifice of Raden Kusuma. The work is transparent through the combustion process, up to the temperature 1070 degrees C.