Strategi Bertahan Hidup Guru Honorer (Studi Pada Guru Honorer di SMAS Al Ihsani Sendang Dajah Bangkalan)
Honorer Teacher Survival Strategy (Study On Honorer Teachers in SMAS Al Ihsani Sendang Dajah Bangkalan)
Abstrak
Guru memiliki peranan yang penting dalam wahana pendidikan. Tantangan sebagai seorang guru juga begitu besar. Jam kerja yang dimiliki oleh guru honorer berpengaruh terhadap pendapatan. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk menjalankan kehidupan sosial termasuk sebagai seorang guru. Sehingga dalam hal ini pemenuhan kebutuhan berbanding lurus dengan pendapatan seseorang. Ini menyebabkan guru honorer di salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Bangkalan yakni SMAS Al Ihsani mayoritas guru honorer memiliki pekerjaan diluar mengajar. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengetahui strategi bertahan hidup guru honorer. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis kondisi objektif sosial ekonomi guru honorer dan untuk menganalisis strategi atau mekanisme survival bertahan hidup guru honorer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan perspektif teori James Scott sebagai pisau analisis sekaligus menggunakan beberapa sumber referensi data primer melalui oberservasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan data sekunder menggunakan jurnal, artikel, dan buku dengan tema yang sama. Penelitian ini dilakukan di sekolah SMAS Al Ihsani Desa Sendang Dajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan strategi yang dibangun oleh subjek penelitian. Penelitian ini memiliki 2 jenis subjek yakni guru honorer memiliki keluarga dan masih lajang. Dalam penelitian ini menemukan beberapa strategi yang variatif juga berhubungan dengan kondisi perekonomian keluarga guru honorer. Strategi yang dikembangkan oleh keluarga guru honorer diantaranya adalah mengatur pola makan dan mengembangkan ekonomi subsisten. Pertama, pola makan berhubungan dengan kualitas dan frekuensi makanan dalam setiap harinya. Kualitas makanan dimaksud mengurangi makanan empat sehat lima sempurna yang dianjurkan oleh pemerintah meliputi (protein, karbohidrat dan protein hewani) dan frekuensi berhubungan dengan jumlah makanan yang dikonsumsi selama sehari dimana idelanya dalam sehari kebutuhan manusia makan sebanyak tiga kali, tetapi praktik yang digunakan oleh keluarga guru honorer tidak sampai tiga kali sehari karena tidak cukup. Kedua adalah ekonomi subsisten dimana mereka menggunakan cara tersebut dengan menanam beberapa hasil tanaman dan memelihara hewan untuk dijual dan dikonsumsi sendiri. Ketiga adalah alternatif subsisten melalui pekerjaan lain dimana sebagian besar guru honorer memiliki pekerjaan seperti les privat, ekonomi kreatif, berladang/bertani milik orang lain. Demikian strategi yang dikembangkan oleh semua subjek penelitian baik guru honorer yang menikah dan memiliki anak maupun guru honorer yang masih lajang.
Kata kunci : Guru Honorer, Strategi, Ekonomi, Bertahan Hidup.
Abstract
Teachers has most important role in education. The challenges as a teacher are also so difficult. The working hours of honorary teachers have an effect on income. Humans as social beings have a need to carry out social life, include as a teacher. So in this case the fulfillment of needs is directly proportional to one's income. This causes by the honorary teachers in one of the schools in Bangkalan Regency, that is SMAS Al Ihsani, the majority of honorary teachers has jobs outside of teaching. So that the formulation of the problem in this study is to know the survival strategies of honorary teachers. The purpose of this study is to analyze the objective socio-economic conditions of honorary teachers and to analyze the strategy or mechanism of survival of honorary teachers. This research is a qualitative research using the perspective of James Scott's theory as an analytical knife while at the same time using several primary data reference sources through observation, interviews and documentation, while the secondary data uses journals, articles, and books with the same theme. This research was conducted at the Al Ihsani Senior High School in Sendang Dajah Village. The results showed that there were several different strategies developed by the research subjects. This study has 2 types of subjects, namely honorary teachers who have families and are single. In this study, it was found that several varied strategies were also related to the economic condition of the honorary teacher's family. The strategies developed by the family of honorary teachers include regulating diet and developing a subsistence economy. First, how we control our food is related to the quality and frequency of food in each day. The quality of the food referred to reduces the four healthy five perfect foods recommended by the government including (protein, carbohydrates and animal protein) and the frequency is related to the amount of food consumed during the day where ideally in a day humans need to eat three times, but the practice used by teachers' families honorarium is not up to three times a day because it is not enough. The second is a subsistence economy where they use this method by growing some crops and raising animals to sell and consume themselves. Both strategies were used by all research subjects, both honorary teachers who were married and had children and honorary teachers who were single.
Keywords: Honorary Teacher, Strategy, Economics, Survival.