Pengembangan Desain Motif Khas SMKN 12 Surabaya Oleh SIswa Kelas XI kriya Tekstil 2
Development Of Distinctive Motif Designs SMKN 12 Surabaya By Students Of Class XI Textile Crafts 2
SMKN 12 Surabaya memiliki kompetensi keahlian yang terdiri dari seni pertunjukan, seni rupa, teknik komputer dan informatika, hingga desain dan produk kreatif kriya. Salah satu jurusannya yakni Kriya Kreatif Batik dan Tekstil. Di jurusan ini, kegiatan membatik merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai.
SMKN 12 Surabaya memiliki logo namun belum mempunyai motif khas yang dapat mengilustrasikan keragaman jurusan yang ada di SMKN 12 Surabaya. Dimilikinya 15 jurusan atau kompetensi keahlian yang masing-masing mempunyai ciri khas, berpotensi untuk dijadikan motif khas SMKN 12 Surabaya.Masalah yang dirumuskan meliputi: (1) Bagaimana proses pengembangan desain motif khas SMKN 12 Surabaya?; (2) Bagaimana hasil pengembangan desain motif khas SMKN 12 Surabaya?; (3) Bagaimana hasil penerapan desain motif khas SMKN 12 Surabaya ?
Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tahap yang dilakukan meliputi identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, membuat desain, validasi desain, revisi desain, validasi desain perbaikan, pembuatan produk, dan produk jadi. Pengumpulan datadilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara ditujukan kepada wali kelas, guru mata pelajaran batik dan dua siswa kelas XI Kriya Tekstil 2. Validitas data menggunakan metode triangulasi data untuk mengecek kesesuaian antara hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh saat penelitian berlangsung. Peneliti menyajikan data dalam uraian singkat penjelasan yang bersifat deskriptif. Penyajian data dilakukan dengan mengolah kembali data yang diperoleh selama proses pengembangan desain hingga hasil penerapan desain oleh siswa kelas XI Kriya Tekstil 2 SMKN 12 Surabaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam proses pengembangan desain motif khas diawali dengan mendiskusikan bentuk-bentuk simbolis setiap jurusan, membuat desain dengan mengomposisikan bentuk dan letak, memindahkan desain ke kain, mencanting, proses pewarnaan, penguncian warna, pelorodan, mencuci, membilas dan mengeringkan karya; (2) Hasil pengembangan desain motif khas setiap karya memiliki struktur motif utama, motif tambahan, dan motif isen. Melihat hasil desain yang telah dibuat oleh siswa kelas XI Kriya Tekstil 2 dengan mengombinasikan logo SMKN 12 Surabaya dan icon masingmasing jurusan, dengan berbagai potensi siswa mampu menciptakan desain yang sangat bervariatif dan dapat memvisualisasikan sebagai motif khas SMKN 12 Surabaya; (3) Hasil penerapan desain motif khas diwujudkan menjadi hiasan dinding 40x60 cm. Setiap karya telah memenuhi aspek estetika meliputi keutuhan (unity), intensitas (intensity), keragaman (diversity).
Meski masih terdapat penerapan warna yang kurang sesuai dengan desain, juga terlihat jejak cantingan yang kurang sempurna, namun secara keseluruhan menerapan karya batik hiasan dinding telah sesuai dengan desainnya.
Kata Kunci : Desain, Motif Khas, SMKN 12 Surabaya
SMKN 12 Surabaya has competency skills ranging from performing arts, fine arts, computer engineering and informatics, to design and creative craft products. In this department, batik activity is one of the subjects that must be mastered.
SMKN 12 Surabaya has a logo but does not yet have a distinctive motif that can illustrate the diversity of majors in SMKN 12 Surabaya. It has 15 majors or competency skills, each of which has its own characteristics, has the potetial to become a distinctive motif for SMKN 12 Surabaya. The formulated problems include: (1) What is the process motif development of typical motif designs for SMKN 12 Surabaya?; (2) What are the results of the development of typical motif designs at SMKN 12 Surabaya?; (3) What is the result of applying the typical motif design for SMKN 12 Surabaya?.
This research is included in research and development. The stages carried out include identifying potentials and problems, data collection, design making, design validation, design revision, improvement design validation, product manufacturing and finished products. Data collection is done through observation, interviews and observation. The interviews were addressed to homeroom teacher, batik subject teacher and two students of class XI Textile Crafts 2.The validity of the data in this study tha data triangulation method to re-check the result of observations, interviews and documentation obtained by researchers during the research. Researchers used the data triangulation method which is useful for comparing observed data in research activities for the development of distinctive motif designs by class XI Craft Textile 2 SMKN 12 Surabaya.
The result of the study show that: (1) In the process of develepment distinctive motif designs, it begins with discussing the symbolic forms of each departement,making design by composing shapes and positions, transferring designs to clouth, sewing, coloring processes, color locking, pelorodan, washing, rinsing and drying works; (2) the result of the develompment of the distinctive motif designs for each work have s structure of main motifs, additional motifs, and isen motifs. Seeing the result of the designs the have been made by students of class XI Craft Textile 2 by combining the logo of SMKN 12 Surabaya and the icons of each departement, with various potentials students are able to create very varied designs and can visualize them as typical motifs of SMKN 12 Surabaya; (3) The result of applying the distinctive motif design are realized into wall hangings 40x60 cm. Each work has fulfilled aesthetic aspect which inculde unity, intensity, diversity.
Although there is an application of colors that are not in accordance with the design, traces of the canting are also visible that are not perfect, but overall the application of the batik wall decoration is in accordance with the design.
Keyword: Design, Typical Motifs, SMKN 12 Surabaya