Pada masyarakat jawa yang masih memegang erat adat istiadat terutama berhubungan dengan hal mistis atau sakral, haul merupakan suatu bentuk peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukan diterima Allah SWT, sedangkan Punden merupakan makam milik seseorang yang dianggap memiliki kesaktian atau ke kramatan. Ritual Haul Punden merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang wajib dilestarikan. Meskipun ritual ini dikenal memiliki nilai religi khususnya pada kepercayaan animisme dan dinamisme, akan tetapi pada masa ini masyarakat jawa yang mayoritas sudah memeluk agama Islam dan sudah menjadi seorang muslim, sehingga tradisi Haul Punden ini bisa dilakukan dengan cara yang syari’ah, misalnya dengan mengadakan Pengajian atau Tahlilan yang dihadiri oleh berbagai penduduk dari berbagai tempat yang masih di sekitar wilayah Jawa Timur untuk mengaji bersama. Sedangkan Punden merupakan makam milik seseorang yang dianggap memiliki kesaktian atau ke kramatan. Ritual Haul Punden merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang wajib dilestarikan. Meskipun ritual ini dikenal memiliki nilai religi khususnya pada kepercayaan animisme dan dinamisme, akan tetapi pada masa ini masyarakat jawa yang mayoritas sudah memeluk agama Islam dan sudah menjadi seorang muslim, sehingga tradisi Haul Punden ini bisa dilakukan dengan cara yang syari’ah, misalnya dengan mengadakan Pengajian atau Tahlilan yang dihadiri oleh berbagai penduduk dari berbagai tempat yang masih di sekitar wilayah Jawa Timur untuk mengaji bersama. Penulis melakukan penelitian untuk mencari berbagai referensi baik dari buku, jurnal, ataupun sumber yang lain yang mempunyai kesamaan tema dan wawancara. Setiap prosesi – prosesi yang dilakukan dalam Haul Punden memiliki makna simbolik tersendiri di hati masyarakat Desa Randu Padangan Karangpoh, sehingga dalam acara Haul Punden Mbah Kramat tidak hanya untuk membuat meriah, akan tetapi juga sebagai salah satu cara masyarakat dusun menghormati beliau dengan mengirimkan doa dan adanya kegiatan haul punden ini membuat masyarakat menjadi lebih tinggi rasa solidaritasnya, sehingga pada haul punden ini masyarakat desa Randu Padangan Karangpoh menggunakannya sebagai bentuk acara untuk rasa berterima kasih dan memohon kesejahteraan untuk sang ahli kubur kepada Allah SWT.
In Javanese society that still holds tight to customs, especially related to mystical or sacred things, haul is a form of commemoration of a person's death which is held once a year with the aim of praying for the grave expert so that all the charities of worship carried out are accepted by Allah SWT, while Punden is a tomb belonging to someone who is considered to have supernatural powers or cramps. The Punden Haul ritual is one of the nation's cultural treasures that must be preserved. Although this ritual is known to have religious value, especially in animist beliefs and dynamism, but at this time the Javanese people, the majority of whom have converted to Islam and have become Muslims, so this Haul Punden tradition can be done in a shari'a way, for example by holding a Recitation or Tahlilan which is attended by various residents from various places around the East Java region to recite together.
This research is a qualitative descriptive literature research intended to make Haul Punden Mbah Kramat as a strengthening of Pancasila student profiles, where the location of this research was carried out in the community of Randu Padangan Karangpoh village, Menganti District, Gresik. This research uses the Interpretive Symbolic theory by Clifford Geertz. The author conducts research by looking for various references from books, journals, or other sources that have similar themes and interviews. Every procession carried out in Haul Punden has its own symbolic meaning in the hearts of the people of Randu Padangan Karangpoh Hamlet, so that in the Haul Punden Mbah Kramat event not only to make a festive, but also as a way for the hamlet community to respect him by sending prayers and the existence of this haul punden activity makes the community a higher sense of solidarity, so that in this haul punden the people of Karangpoh hamlet use it as a form of event to thank you and ask for welfare for the grave expert to Allah SWT.