TRADHISI NYAPIH BOCAH ING DESA KAKATPENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN (TINTINGAN FOLKLOR)
TRADHITION NYAPIH OF CHILDREN IN KAKATPENJALIN VILLAGE, NGIMBANG SUB-DISTRICT, LAMONGAN DISTRICT (FOLKLOR STUDY)
TNB merupakan salah satu tradisi yang berkembang dan dipertahankan oleh masyarakat Desa Kakat Penjalin, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. TNB adalah tradisi yang bertujuan agar anak usia dua hingga tiga tahun berhenti menyusu kepada ibunya. TNB juga menjadi sarana pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar anak yang disapih tidak rewel, diberikan kesehatan dan keselamatan dalam hidupnya. Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang TNB. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya masyarakat di luar desa Kakat Penjalin sehingga dapat berpartisipasi dalam melestarikan TNB.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana asal mula TNB di Desa KakatPEnjalin, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, 2) Bagaimana prosesi pelaksaan TNB, 3) bagaimana bahan-bahan yang digunakan di TNB, 4) bagaimana makna dan simbol yang terkandung dalam TNB , 5) bagaimana fungsi folklor di TNB, dan 6) bagaimana perubahan-perubahan dalam TNB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menjelaskan asal mula TNB, 2) menjelaskan prosesi pelaksanaan TNB, 3) menjelaskan bahan-bahan dan alat yang terdapat di TNB, 4) menjelaskan makna dan simbol yang terkandung di TNB, 5) menjelaskan fungsi folklor dalam TNB, dan menjelaskan perubahan-perubahan yang ada di dalam TNB.
Penelitian TNB ini menggunakan analisis teori berdasarkan teori para ahli yaitu konsep folklore menurut teori Danandjaja, konsep makna menurut teori Pierce, konsep fungsi menurut teori Bascom, dan konsep perubahan menurut teori. Teori maran. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama yang didukung oleh instrumen sekunder berupa daftar pertanyaan dan alat lainnya. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur analisis data dengan, 1) analisis 2) reduksi data, 3) koding.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan awal mula pelaksanaan TNB, prosesi TNB yang terbagi menjadi tiga tahapan dimulai dengan tahap persiapan antara lain mempersiapkan hari baik, menyiapkan tempat, dan menyiapkan bahan, dilanjutkan tahap pelaksanaan ada pembukaan, mengujuban bahan-bahan, menaruh senthir , mengeliling rumah, pembentusan kepala, menembangkan, mengolesi minyak kelapa, mengalungi tompo, menjual dawet, lalu tahap akhir ada melarung dan penutupan. Bahan dan alat TNB meliputi tikar, tumpeng, senthir, tompo, bunga triwarna, minyak kelapa, bubur merah putih, jenang bekatul, sapu, ilalang, tapai, ketupat, dan takir. Prosesi dan ubarampe di TNB mengandung makna yang dipercaya dan dipegang oleh masyarakat. Fungsi atau kegunaan TNB sebagai sistem proyeksi, sebagai sarana penguatan peraturan dan budaya, sebagai sarana pendidikan serta fungsi lainnya seperti sarana pemandirian dan kesehatan. Perubahan dalam TNB berada pada bebrapa prosesi dan ubarampenya yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Kata Kunci : Tradisi, Penyapihan Bocah, Folklor
TNB (Nyapih Bocah Tradhition) is one of the traditions developed and maintained by the people of Kakat Penjalin Village, Ngimbang District, Lamongan Regency. TNB is a tradition that aims to get children aged two to three years to stop breastfeeding their mothers. TNB is also a means of hope for God Almighty so that children who are weaned are not fussy, given health and safety in their lives. This is what attracts researchers to conduct research on TNB. This research is expected to provide knowledge to the community, especially those outside the village of Kakat Penjalin so that they can participate in preserving TNB.
The formulation of the problems of this research are: 1) How did the origin of TNB in Kakat Penjalin Village, Ngimbang District, Lamongan Regency, 2) How is the TNB implementation procession, 3) what are the materials used in TNB, 4) what are the meanings and symbols contained in TNB, 5) what are the functions of TNB folklore, and 6) how are the changes in TNB. The purpose of this research is to 1) explain the origin of TNB, 2) explain the TNB implementation procession, 3) explain the materials and tools contained in TNB, 4) explain the meaning and symbols contained in TNB, 5) explain the function of folklore in TNB. TNB, and explain the changes that are taking place within TNB.
This TNB research uses theoretical analysis based on the theory of experts, namely the concept of folklore according to Danandjaja's theory, the concept of meaning according to Pierce's theory, the concept of function according to Bascom's theory, and the concept of change according to theory. Maran theory. The research design used in this research is descriptive qualitative, the researcher is the main instrument supported by secondary instruments in the form of a list of questions and other tools. Data collection techniques using observation, interview, and documentation techniques. Data analysis procedures with, 1) analysis 2) data reduction, 3) coding ..
The results of this study were to show the beginning of the implementation of TNB, the TNB procession which was divided into three stages starting with the preparation stage including preparing for a good day, preparing a place, and preparing materials, followed by the implementation stage where there was an opening, testing the ingredients, placing the senthir, going around the house, rubbing the head, spreading it, smearing coconut oil, draping the tompo, selling dawet, then the final stage there is swelling and closing. TNB materials and tools include mats, tumpeng, senthir, tompo, tricolor flowers, coconut oil, red and white pulp, rice bran, broom, thatch, tapai, ketupat, and takir. The procession and materials in TNB contain meanings that are believed and held by the community. The function or use of TNB as a projection system, as a means of strengthening regulations and culture, as a means of education and other functions such as a means of self-reliance and health. Changes in TNB occur in several processions and materials caused by certain factors.
Keywords : Tradition, Nyapih of Children, Folklore