Kajian Metode Entry Age Normal dan Projected Unit Credit untuk Menghitung Kewajiban Aktuaria Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

A Study On Actuarial Liability Calculation With Entry Age Normal And Projected Unit Credit Methods For Government Employees With Work Agreements

Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Hak dan kewajiban ASN melekat pada PNS maupun PPPK. Perbedaan yang sangat signifikan terhadap hak yang tidak diterima oleh PPPK adalah jaminan pensiun dan jaminan hari tua. Untuk memastikan kestabilan finansial di hari tua, PPPK dapat mendaftarkan diri pada program dana pensiun, dimana pegawai dapat merencanakan terkait perpanjangan kontrak hingga usia maksimal yang diperbolehkan disebut pensiun normal atau rencana tidak memperpanjang kontrak yakni pensiun dipercepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skema mana yang paling baik dan paling menguntungkan bagi pemegang polis maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui manfaat pensiun, iuran normal dan kewajiban aktuaria pada program pensiun normal dan pensiun dipercepat. Dalam penelitian ini digunakan metode Entry Age Normal dan Projected Unit Credit untuk kemudian dibandingkan agar diperoleh kesimpulan metode perhitungan terbaik dari sisi peserta. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan bahwa metode EAN lebih baik dari PUC karena total nilai akhir iuran yang dibayarkan oleh peserta lebih kecil untuk manfaat pensiun yang sama, dimana besar kewajiban aktuarianya lebih besar.

The State Civil Apparatus (ASN) consists of Civil Servants (PNS) and Government Employees with Employment Agreements (PPPK) who are appointed by staffing officials and entrusted with duties in a government position or entrusted with other state duties and are paid a salary based on statutory regulations. The rights and obligations of ASN are attached to PNS and PPPK. A very significant difference to the rights that PPPK does not receive is the pension and old age benefits. To ensure financial stability in old age, PPPK can enroll in a pension fund program, where employees can plan for contract extensions up to the maximum age permitted, which is called normal retirement or plans not to extend contracts, namely accelerated retirement. This study aims to find out which scheme is the best and most profitable for policyholders, so calculations are carried out to find out pension benefits, normal contributions and actuarial obligations in normal and accelerated pension plans. In this study, Entry Age Normal and Projected Unit Credit methods were used to then be compared in order to obtain the conclusion of the best calculation method from the participant’s point of view. Based on the calculation results, it is found that the EAN method is better than the PUC because the total final contribution paid by participants is smaller for the same pension benefits, where the actuarial liability is larger