TINJAUAN YURIDIS ASURANSI EKSPOR  BAGI EKSPORTIR  YANG MENGALAMI KERUGIAN AKIBAT PANDEMI COVID-19 PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

JURIDICAL REVIEW OF EXPORT INSURANCE FOR EXPORTERS WHO HAVE LOSSES DUE TO THE COVID-19 PANDEMI IN INDONESIAN EXPORT FINANCING INSTITUTIONS

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.2 Tahun 2009, Lembaga pembiayaan ekspor indonesia merupakan lembaga yang didirikan khusus oleh pemerintah di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LPEI menjamin perlindungan eksportir yang mengalami kerugian adalah dengan memberikan fasilitas asuransi ekspor kepada para eksportir atas kerugian yang di sebabkan suatu peristiwa yang tidak pasti. Pandemi covid-19 merupakan suatu kondisi yang tidak pasti dan telah ditetapkan sebagai bencana nasional non-alam oleh pemerintah. Pemasalahan dalam penelitian adalah pertama: apakah kerugian ekspor yang dialami eksportir dikarenakan dengan adanya pandemi covid -19 ditanggung oleh asuransi LPEI dan kedua: akibat hukum yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan memahami fasilitas asuransi ekspor yang tertuang pada pasal 8 UU No.2/2009 yang dapat menanggung kerugian eksportir akibat masa pandemi covid-19 pada LPEI dan memahami akibat hukum yang ditimbulkan jika hal tersebut tidak terpenuh. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Jenis bahan hukum dalam penelitian ini bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Hasil penelitian menyebutkan bahwa produk asuransi ekspor LPEI dapat memberikan ganti rugi eksporti yang mengalami kerugian akibat pandemi covid-19 dan timbulnya wanprestasi serta pemberian sanksi administratif oleh OJK akibat tidak terpenuhi pemberian asuransi ekspor ganti rugi kepada perusahaan asuransi LPEI.

Kata Kunci : lembaga pembiayaan ekspor indonesia, asuransi ekspor, covid-19

The Indonesian Export Financing Institution (LPEI) was formed based on Law No. 2 of 2009, the Indonesian export financing institution is an institution specially established by the government under the supervision of the Financial Services Authority (OJK). LPEI guarantees the protection of exporters who suffer losses by providing export insurance facilities to exporters for losses caused by an uncertain event. The Covid-19 pandemic is an uncertain condition and has been designated as a non-natural national disaster by the government. The problems in this research are first: are the export losses experienced by exporters due to the COVID-19 pandemic covered by LPEI insurance and second: the legal consequences caused. This study aims to understand the export insurance facilities contained in article 8 of Law No.2/2009 which can bear losses for exporters due to the Covid-19 pandemic at LPEI and understand the legal consequences if this is not fulfilled. The research method used by researchers is normative legal research. The approach used in this study is the statutory approach and the concept approach. The types of legal materials in this study are primary legal materials, secondary legal materials, and non-legal materials. The results of the study stated that LPEI's export insurance products could provide compensation for exporters who suffered losses due to the Covid-19 pandemic and the occurrence of defaults and administrative sanctions by the OJK due to failure to provide compensation export insurance to LPEI insurance companies.

Keywords: Indonesian Export Financing Agency, Export Insurance, Covid-19