Pelatihan hantaran pengantin merupakan pelatihan dengan spesifikasi keterampilan penguasaan dalam hal hantaran pengantin. Hantaran pengantin merupakan hadiah atau persembahan yang diberikan keluarga calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin wanita sebagai bentuk penghormatan, atau dapat dikatakan juga bahwa hantaran pengantin atau peningset (jawa) merupakan tanda ikatan.
Motivasi berwirausaha merupakan aspek utama untuk warga belajar melalui pendidikan pelatihan. Motivasi berwirausaha ini sebagai dorongan yang kuat seseorang untuk menjadi wirausahawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara pelatihan hantaran pengantin dengan motivasi berwirausaha warga belajar di PKBM Insan Mulia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang warga belajar pelaltihan hantaran pengantin. Teknik pengumpulan data yang digunakan angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus product moment untuk menganalisis hasil angket.
Hasil penelitian menunjukan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel (0,686≥0,361) yang artinya terdapat korelasi yang positif antara pelatihan hantaran pengantin dengan motivasi berwirausaha, Terbukti Ha di terima dan Ho di Tolak. Hubungan antara kedua variabel termasuk dalam kategori kuat interval 0,60 – 0,799. Hasil uji signifikan menunjukkan harga t hitung lebih besar dari t tabel (6,855≥2,048) artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara program pelatihan hantaran pengantin dengan motivasi berwirausaha.
Kata kunci: Pelatihan Hantaran Pengantin. Motivasi Berwirausaha
Bridal conduct training is training with mastery skill specifications in bridging conduct. Bridal delivery is a gift or offering given by the family of the bridegroom to the bride and groom as a form of respect, or it can also be said that the bridal delivery or peningset (Javanese) is a sign of bonding.
Entrepreneurial motivation is a major aspect for citizens learning through training education. This entrepreneurship motivation is a strong motivation for someone to become an entrepreneur. The purpose of this study was to determine the correlation between bride delivery training and entrepreneurial motivation of citizens to study at PKBM Insan Mulia. This research method uses a quantitative approach to the type of correlational research. The number of respondents in this study were 30 residents who learned bridging delivery. Data collection techniques used were questionnaire, observation and documentation. Data analysis techniques using the product moment formula to analyze the results of the questionnaire.
The results showed that the r count is greater than r table (0.686≥0.361) which means there is a positive correlation between bride delivery training with entrepreneurship motivation, Proven Ha is accepted and Ho is Rejected. The relationship between the two variables is included in the category of interval 0.60 - 0.799. Significant test results show that the price of t count is greater than t table (6.855≥2.048) meaning that there is a positive and significant relationship between bride delivery training programs and entrepreneurial motivation.
Keywords: Bride Delivery Training. Entrepreneurship Motivation