Representasi Remaja dalam Film Indonesia (Analisis Genre pada Film-film Remaja Indonesia Tahun 2022)
Representation of Youth in Indonesian Film (Genre Analysis of Indonesian Youth Films in 2022)
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri dengan penuh gejolak dan problematika. Pembentukan sikap dan perilaku remaja dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, kelas ekonomi, dan media massa, termasuk film. Film remaja merupakan suatu fenomena sosial yang bersifat kompleks yang telah menjadi bagian dalam kehidupan para remaja. Film remaja juga berperan besar dalam proses pembentukan gagasan-gagasan budaya tentang sejarah, tingkah laku, serta nilai-nilai yang berkaitan dengan dunia remaja. Kajian terhadap film remaja tidak sederhana karena terdapat kecenderungan untuk menampilkan remaja dengan cara yang berbeda bergantung pada konteks sosial dalam periode waktu saat film tersebut diproduksi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui representasi remaja dalam film-film remaja Indonesia tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan paradigma konstruktivistik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan studi pustaka dengan mengamati sumber data primer berupa film KKN di Desa Penari, Qorin, Dear Nathan: Thank You Salma, 12 Cerita Glen Anggara, Kukira Kau Rumah, dan Like & Share, serta sumber data sekunder yang didapat dari berbagai literatur atau studi kepustakaan. Dengan menggunakan metode analisis genre oleh Jane Stokes, penelitian terhadap keenam film tersebut menunjukkan adanya bentuk-bentuk representasi remaja, yaitu: (1) Representasi remaja yang penuh gejolak emosi dalam konvensi setting, (2) Representasi budaya nongkrong remaja dalam konvensi lokasi, (3) Representasi prinsip be yourself pada aktualisasi diri remaja dalam konvensi ikonografi, (4) Representasi perilaku asertif remaja dalam konvensi karakter, (5) Representasi kesadaran remaja terhadap kekerasan seksual dan darurat kesehatan mental dalam konvensi peristiwa naratif, serta (6) Representasi remaja jauh dari orang tua dalam konvensi struktur plot. Dengan demikian, ditemukan beberapa perbedaan atau pergeseran dalam menampilkan remaja di film-film remaja di setiap dekade.
Kata Kunci: Film, Representasi, Remaja, Analisis Genre
Adolescence is a period of searching for identity with full of turmoil and problems. The formation of attitudes and behavior of adolescents is influenced by the environment, education, economic class, and mass media, including films. Youth films are a complex social phenomenon that has become a part of the lives of teenagers. Youth films also play a major role in the process of forming cultural ideas about history, behavior, and values related to the world of youth. The study of youth films is not simple because there is a tendency to present youth in different ways depending on the social context in the time period when the film is produced.
The purpose of this study was to determine the representation of youth in Indonesian youth films in 2022. This research is a descriptive qualitative research using a constructivist paradigm. Data collection techniques used observation, documentation, and literature study by observing primary data sources in the form of KKN di Desa Penari, Qorin, Dear Nathan: Thank You Salma, 12 Cerita Glen Anggara, Kukira Kau Rumah, and Like & Share, as well as data sources secondary data obtained from various literature or literature studies. By using the genre analysis method by Jane Stokes, the research on the six films shows that there are forms of youth representation, namely: (1) Representation of adolescents who are full of emotional turmoil in ssetting conventions, (2) Representation of youth hanging out culture in location conventions, (3) Representation of principles “be yourself” on self-actualization of adolescents in iconographic conventions, (4) Representation of assertive behavior of adolescents in character conventions, (5) Representation of adolescents' awareness of sexual violence and mental health in conventions of narrative events, and (6) Representation of adolescents far from their parents in conventions of structural plot. Thus, some differences or shifts were found in showing youth in youth films in each decade.
Keywords: Film, Representation, Youth, Genre Analysis