BENTUK DAN FUNGSI DIALEK KYOTO (京都弁) DALAM FILM 『舞妓HAAAAN!!!』KARYA NOBUO MIZUTA.
KYOTO DIALECT (京都弁) FORM AND FUNCTION IN FILM 『舞妓HAAAAN!!!』 BY NOBUO MIZUTA.
Variasi bahasa dalam suatu wilayah Jepang disebut dengan Hougen, sedangkan bahasa Jepang yang digunakan dan dipelajari oleh masyarakat umum disebut Hyoujungo. Salah satu Hougen yang terkenal di Negara jepang adalah dialek Kansai yang mencakup wilayah (Kyoto, Nara, dan Osaka), kemudian dialek Kyoto merupakan salah satu dialek yang berbeda karena memiliki keunikan dari segi intonasi dan gramatika dari dialek Jepang lainnya. Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini dilakukan untuk meneliti bentuk, padanan dan fungsi dalam film yang berjudul “舞妓haaaan!!!” karya Nobuo Mizuta.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tiga rumusan masalah yaitu, 1) Bagaimana bentuk struktur dialek Kyoto (京都弁) dalam film 『舞妓haaaan!!!』 Karya Nobuo Mizuta, 2) Bagaimana padanan dan perubahan dialek Kyoto (京都弁) ke dalam Hyoujungo dalam film 『舞妓haaaan!!!』 Karya Nobuo Mizuta, 3) Bagaimana Fungsi dialek Kyoto (京都弁) dalam film 『舞妓haaaan!!!』 Karya Nobuo Mizuta.Rumusan masalah pertama dijawab dengan teori Sutedi (2010:67), dan Iori Isao (2012:85) mengenai bagaimana bentuk struktur dialek Kyoto (京都弁) ke dalam Hyoujungo dalam film 『舞妓haaaan!!!』 Karya Nobuo Mizuta.. Rumusan masalah kedua dijawab dengan konsep teori Motojiro (dalam Sudjianto 1996:27), fujitsuki (dalam http://www.akenotsuki.com/kyookotoba/), dan sebagai teori pendukung Hori Reiichi (2009) mengenai Bagaimana padanan dan perubahan dialek Kyoto (京都弁) ke dalam Hyoujungo dalam film 『舞妓haaaan!!!』 Karya Nobuo Mizuta. Kemudian untuk rumusan masalah ketiga dijawab dengan konsep teori Sutedi (2010:69).
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat yang mengadung ungkapan dialek Kyoto yang terdapat dalam film “舞妓haaaan!!!”. Kemudian hasil dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini berdasarkan bentuk struktur dialek Kyoto ditemukan 5 bentuk struktur kalimat, antara lain ; kalimat berpredikat verba transitif, kalimat berpredikat verba intransitif, kalimat berpredikat adjektiva na, kalimat berpredikat adjektiva i, dan kalimat berpredikat nomina. Namun beberapa diantaranya mengalami penyiasatan struktur seperti adanya elipsis atau penghilangan unsur, dan pembalikkan atau inversi.
2. Pada padanan dan perubahan dialek Kyoto dalam film 『舞妓haaaan!!!』, ditemukan 8 kelas kata, antara lain kandoushi, i keiyoushi, meishi, jodoushi (jodoushi ~teiru, jodoushi hiteikei, jodoushi ~teita, jodoushi ~shou), setsuzokushi, doushi (doushi meireikei), na keiyoushi, dan fukushi.
3. Berdasarkan fungsinya, dialek Kyoto (京都弁) dalam film 『舞妓haaaan!!!』, ditemukan 4 fungsi kalimat berdasarkan teori Sutedi antara lain hatarakikake no bun, ishi/ganbou no bun, nobetate no bun, dan toikake no bun.
(Kata kunci: Dialek Kansai, Dialek Kyoto, Bentuk dialek Fungsi Dialek)
The variation of language in a region of Japan is called Hougen, while the Japanese language used and translated by the general public is called Hyoujungo. One of the famous Hougen in Japan is the Kansai dialect which covers the regions (Kyoto, Nara, and Osaka), then the Kyoto dialect is one of the different dialects because it is unique in terms of the intonation and grammar of other Japanese dialects. Based on the above background this research was conducted to discuss the form, equivalent and function in the film titled "舞 妓 haaaan !!!" by Nobuo Mizuta.
This research was conducted to describe the three problem formulations, namely, 1) What is the structure of the Kyoto dialect (京都 弁) in the film 『舞 妓 haaaan !!!』 Nobuo Mizuta's work, 2) How is the equivalent and change of Kyoto dialect (京都 弁) into Hyoujungo in the film 『舞 妓 haaaan !!!』 by Nobuo Mizuta, 3) How the Kyoto dialect (京都 弁) functions in the film 『舞 妓 haaaan !!!』 by Nobuo Mizuta. The first problem statement was answered with Sutedi's theory (2010: 67), and Iori Isao (2012: 85) about how the structure of the Kyoto dialect. The second problem statement was answered with the concept of Motojiro's theory (in Sudjianto 1996: 27), Fujitsuki (in http://www.akenotsuki.com/kyookotoba/), and as a support theory for Hori Reiichi (2009) on how to match and Kyoto dialect changes. Then for the last of the third problem is answered by the concept of Sutedi's theory (2010: 69).
This research is a qualitative research using qualitative descriptive methods. The data from this study are in the form of words and sentences that contain the Kyoto dialect expression contained in the film "舞 妓 haaaan !!!". Then the results of the study are as follows:
1. In this study based on the Kyoto dialect structure found 5 forms of sentence structure, including; Transitive predicated sentence, Intransitive verb predicate sentence, Adjective predicate sentence na, Adjective predicate sentence i, and Noun predicate sentence. However, some of them have experienced structural adjustment such as ellipsis or elemental removal, and inverting or inversion.
2. In the change of the Kyoto dialect in the film 『舞 妓 haaaan !!!』, found 8 classes of words, including kandoushi, i keiyoushi, meishi, jodoushi (jodoushi ~ teiru, jodoushi hiteikei, jodoushi ~ teita, jodoushi ~ shou), setsuzokushi, doushi (doushi meireikei), na keiyoushi, and fukushi.
3. Based on its function, the Kyoto dialect (京都 弁) in the film 『舞 妓 haaaan !!!, found 4 sentence functions based on Sutedi's theory including hatarakikake no bun, ishi / ganbou no bun, nobetate no bun, and toikake no bun.
(Keywords: Kansai dialect, Kyoto dialect, dialect form, dialect function)