PERIODE GENITAL PARAGA DARSA SAJRONE NOVEL TUSUK KONDHE NYI DEMANG ANGGITAN BEY SAPTOMO
(TINTINGAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD)
DARSA GENITAL PERIOD IN THE NOVEL TUSUK KONDHE NYI DEMANG BY BEY SAPTOMO
(SIGMUND FREUD'S PSYCHOANALYSIS THEORY)
Periode genital adalah periode yang dialami manusia saat pubertas dan bisa mempengaruhi kepribadian manusia disaat dewasa. Kepribadian tokoh Darsa didalamm novel Tusuk Kondhe Nyi Demang dipengaruhi periode genital. Periode genital yaitu salah satu tahap perkembangan kepribadian menurut Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan tintingan psikoanalisis Sigmund Freud, untuk menganalisis struktur kepribadian tokoh Darsa, menganalisis pengaruh periode genital kepada kepribadian tokoh Darsa, dan menganalisis mekanisme pertahanan tokoh Darsa untuk menyelesaikan rasa yang ada mulai periode genital. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif supaya menghasilkan analisis yang baik dan detail. Sumber data penelitian berupa novel Tusuk Kondhe Nyi Demang. Dhata yang digunakan berupa kata, kalimat, frasa yang memiliki hubungan dengan kepribadian, periode genital, dan cara untuk menyelesaikan rasa yang ada mulai periode genital. Teknik pengumpulan data penelitian yaitu studi pustaka, membaca sumber data, memberi tanda kepada data, dan milah data sesuai dengan rumusan masalah. Teknik analisis data yaitu reduksi data, nyuguhake data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan jika id-nya Darsa memiliki keinginan untuk mendapatkan Karni dan memiliki rasa iri kepada Bakri, jika ego-nya Darsa yaitu berbicara kepada Karni dan menyembunyikan Karni saat dewasa, jika superego-nya Darsa memiliki moral yang baik saat di kraton, dan mengetahui tindakan yang tidak boleh dilakukan. Periode genital memiliki pengaruh kepada Darsa disaat dewasa yang membuat Darsa memiliki sifat manja karena saat periode genital dimanja oleh orang tuanya, introvert karena Darsa dijauhi orang-orang dan temanya, sifat iri karena iri kepada Bakri, dan pemaksa karena saat dewasa keinginannya harus dicukupi dengan cara apapun. Sifat tersebut menumbuhkan rasa sakit yang dirasakan Darsa. Cara tokoh Darsa untuk menyelesaikan rasa sakit dengan cara regresi yaitu pulang ketempat kelahirannya, nangis, dan diam dipojokan, reaksi formasi yaitu merubah rasa yang ada menjadi rasa sebaliknya, isolasi yaitu dengan cara menyangkal keadaan yang sebenarnya menjadi fantasinya Darsa.
Kata kunci: Psikologi kepribadian, Periode genital, Psikoanalisis.
The genital period is the period experienced by humans during puberty and can affect human personality as adults. Darsa's personality in the novel Tusuk Kondhe Nyi Demang is influenced by the genital period. The genital period is one of the stages of personality development according to Sigmund Freud. This study uses Sigmund Freud's psychoanalysis to analyze Darsa's personality structure, analyze the influence of the genital period on Darsa's personality, and analyze Darsa's defense mechanism to resolve the feelings that exist starting from the genital period. This study uses a qualitative descriptive method in order to produce a good and detailed analysis. The source of research data is the novel Tusuk Kondhe Nyi Demang. Dhata used is in the form of words, sentences, phrases that have a relationship with personality, genital period, and ways to complete the feelings that exist from the genital period. Research data collection techniques are literature study, reading data sources, marking data, and sorting data according to the problem formulation. Data analysis techniques, namely data reduction, providing data and conclusions. The results of this study show that if Darsa's id has a desire to get Karni and has jealousy towards Bakri, if Darsa's ego is talking to Karni and hiding Karni as an adult, if Darsa's superego has good morals while in the palace, and know what not to do. The genital period has an influence on Darsa when he is an adult which makes Darsa spoiled because during the genital period he is spoiled by his parents, introverted because Darsa is shunned by people and their friends, jealous because he is jealous of Bakri, and coercive because when he is an adult his desires must be fulfilled in ways whatever. This trait created Darsa's pain. Darsa's way of dealing with pain is through regression, namely returning to his birthplace, crying, and being silent in a corner, formation reactions, namely changing existing feelings into the opposite, isolation, namely by denying the actual situation, which becomes Darsa's fantasy.
Keywords: Personality psychology, Genital period, Psychoanalysis.