Pendidikan
kejuruan di Indonesia telah menerapkan kurikulum 2013 dalam mana siswa dituntut
aktif dalam proses pembelajaran. Namun di SMK Negeri 1 Jatirejo masih dijumpai
beberapa kekurangan yang menyebabkan 69,7 % hasil belajar siswa di bawah KKM.
Penyebabnya antara lain karena proses pembelajaran yang belum efektif sehingga
respon siswa selama pelajaran cenderung pasif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dari segi efektivitas pembelajaran, respon siswa selama proses pembelajaran dan
hasil belajar siswa dapat di atas KKM. Penelitian dilaksanakan di kelas 10 TMI
di SMK Negeri 1 Jatirejo pada mata pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) berbantuan media Adobe Flash Professional CS6.
Metode yang digunakan pada
penilitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan alur penilitian
sikluistik dari Mc Taggart yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data untuk efektivitas pembelajaran mengggunakan lembar
pedoman observasi, untuk respon siswa menggunakan angket, dan untuk hasil
belajar berupa tes. Pengumpulan data yang dilakukan dapat mengetahui
ketercapaian dari target penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat dua siklus untuk dapat mencapai target penelitian. Efektivitas
pembelajaran di siklus I mendapatkan hasil sebesar 75,46% dan meningkat di
siklus II sebesar 87,57% dengan kategori sangat efektif, respon siswa pada
siklus I menunjukkan hasil sebesar 77,40% dan meningkat di siklus II sebesar
83,70% dengan kategori sangat baik, hasil belajar siswa pada siklus I
ketuntasan klasikal sebesar 63,64% atau hanya 21 anak dari 33 siswa hasil
belajarnya tuntas, meningkat di siklus II menunjukkan 84,85% atau 28 siswa
hasil belajarnya tuntas.
Kata
kunci: STAD, Efektivitas Pembelajaran, Respon Siswa, Hasil belajar